OGAN ILIR, - Beberapa minggu terakhir ini kasus covid-19 melonjak tinggi di wilayah Ogan Ilir, bahkan Ogan Ilir termasuk peringkat ke-3 di Sumatera Selatan.
Dengan bertambahnya 40 kasus baru ini, masyarakat belum juga menyadari bahwa pandemi ini sebagai ancaman bagi semua orang.
Kasus Covid-19 ini semata-mata bukan kesalahan masyarakat di Ogan Ilir, namun juga adanya ketidaksesuaian dari Pemerintah, terutama pemangku jabatan yang mempunyai kewewangan dalam membuat suatu kebijakan.
"Kami mengkritik bukan berarti kami membenci, justru ini adalah bentuk kepedulian serta keprihatinan kami sebagai masyarakat khususnya Ogan Ilir", tegas Ivan selaku aktivis GMI OI.
Mantan ketum GMI OI ini juga meminta kepada Bapak Bupati untuk mengevaluasi ulang kebijakan yang hari ini sedang di jalankan, agar bisa memutus mata rantai penyebaran wabah covid-19.
Tak hanya itu Ivan selaku aktivis muda GMI OI juga berharap pemangku jabatan yang sekarang menjabat di tatanan DPR RI, DPD RI, dan DPRD Sumsel bahkan DPRD Ogan Ilir, mengajak untuk saling membatu meringankan beban masyarakat yang sedang merasakan kesusahan akibat dampak pandemi covid-19.
Karena sebagaimana telah diketahui untuk masyarakat Ogan Ilir baru bantuan sembako yang diterima langsung oleh masyarakat secara merata. Dan untuk bantuan berupa tunai seperti BLT Bansos banyak masyarakat kurang mampu tak mendapatkan sorotan oleh pemerintah. (Sumber : swarnanews.co.id) @oganilirterkini
Link sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar