Foto : Ketua KPUD Ogan Ilir, Massuryati saat menunjukkan gambar Si Hebau, Maskot yang menjadi icon Pilkada 2020 di Ogan Ilir. (sripoku.com)
OGAN ILIR, - Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Ogan Ilir menggeser anggaran sekitar Rp.2 Miliar, hasil dari rasionalisasi dan restrukturisasi anggaran. Jumlah itu untuk penyesuaian penyelenggaraan Pilkada 2020 mendatang, di tengah Wabah Covid-19 nanti.
Ketua KPUD Ogan Ilir, Massuryati mengatakan bahwa dana itu akan digunakan untuk belanja kebutuhan pencegahan Covid-19, saat pelaksanaan Pilkada 2020 mendatang. Seperti alat sanitasi, perlengkapan penyelenggara dan lain-lain.
"Jadi kalau dihitung, kita geser anggaran hampir Rp.2 Miliar", ujarnya, Minggu (21/6/20).
Ia melanjutkan, saat pelaksanaan pencoblosan yang direncanakan berlangsung 9 Desember mendatang itu akan terjadi beberapa penyesuaian. Seperti penambahan Tempat Pemungutan Suara (TPS), penambahan jumlah bilik suara dan lain-lain.
"Seperti Pemilihan tahun lalu, kan rata-rata ada 2 bilik per TPS. Sekarang mungkin 1 bilik per 100 orang pemilih. Jadi semisal ada 400 pemilih di Desa itu, maka ada 4 bilik", ucapnya.
Tidak hanya itu, di setiap TPS juga diberlakukan protokoler kesehatan. Pemilih akan dicek kesehatan melalui Thermo Gun, kemudian diberi sarung tangan plastik untuk melakukan pencoblosan.
"Jadi nantinya kemungkinan seperti itu, sarung tangan plastik bening mirip untuk orang buat kue. Jadi satu orang diberi satu, untuk pencoblosan nanti", terangnya.
Karena hal itu memang tidak direncanakan sebelumnya, tentu ada anggaran yang timbul untuk penerapan hal tersebut.
Namun pihaknya telah melakukan rasionalisasi dan restrukturisasi anggaran berdasarkan Nilai Perjanjian Hibah Daerah (NPHD) antara KPUD Ogan Ilir dan Pemkab Ogan Ilir, sebesar Rp.50 Miliar.
"Kita memilih rasionalisasi, restrukturisasi dan efisiensi anggaran. Didapat angka Rp2 Miliar untuk mengakomodir hal itu", jelasnya. (Sumber : sripoku.com) @oganilirterkini
Link sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar