Foto : Suasana belasan warga Desa Tebing Gerinting Kecamatan Indralaya Selatan Kabupaten Ogan Ilir saat mendatangi DRPD Ogan Ilir. (sripoku.com)
OGAN ILIR, - Belasan warga Desa Tebing Gerinting Utara Kecamatan Indralaya Kabupaten Ogan Ilir mendatangi Kantor DPRD Ogan Ilir, Senin (8/6/20).
Mereka menuntut pembagian yang dinilai tidak merata ke beberapa warga desa tersebut.
Tak hanya mendatangi, mereka juga membawa beberapa spanduk yang meminta kepada anggota dewan untuk memeriksa pembagian bantuan di tengah Pandemi ini. Karena dikawal oleh beberapa anggota Kepolisian, mereka tetap menjaga jarak sembari menyampaikan keluhan mereka yang diterima oleh Komisi I DPRD Ogan Ilir.
Seorang perwakilan warga, Musnaini mengatakan bahwa pihaknya mendatangi DPRD Ogan Ilir untuk mengadukan nasib warga yang lain. Dimana, ada beberapa masyarakat yang tidak menerima Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT DD).
"Sekitar 300 KK tidak tersentuh bantuan sama sekali. Yang dapat BLT DD lebih kurang 140 KK (Kepala Keluarga). Sisanya sekitar 160 KK, tidak dapat", ujarnya.
Namun ia mengatakan, ada perangkat setempat yang mendatanginya dan mengatakan jika dirinya BLT DD hanya sebesar Rp.240 ribu, dengan alasan agar bantuan tersebut merata.
Setelah pencairan, beberapa orang protes karena desa lain mendapat Rp.600 ribu.
"Mau tidak, kalau tidak mau terpaksa kami coret katanya. Jadi pas Rp.240 ribu tadi dapat semua", tambahnya.
Namun beberapa orang termasuk dirinya protes saat pencairan. Sebab mereka mendengar bahwa di desa lain rupanya mendapat Rp.600 ribu.
"Jadi ibu ini ditambah Rp360ribu diam-diam, sebanyak 140 KK. Sisanya ga ditambah. Kami protes ke perangkat desa kenapa kami tak ditambah, kami juga terdampak Covid. Mereka bilang kamu ga nerima apa-apa. Malahan yang Rp240 tadi mau diambil lagi, karena sebenarnya kami katanya ga dapat bantuan apa-apa", ujar warga yang lain.
Ia berharap agar pembagian tersebut dapat merata ke seluruh masyarakat yang terdampak Covid-19 saat ini. Meskipun ada kalangan tergolong mampu, ia menginginkan adanya sikap adil dalam pembagian bantuan itu.
"Kan Covid-19 ini musibah seluruh dunia. Jadi kami berharap setiap yang terdampak yangg ga mendapat bantuan sama sekali ya dia dapat Rp.600 ribu. Jadi rata", jelasnya.
Sementara itu, Ketua Komisi I DPRD Ogan Ilir, Zahrudin mengatakan bahwa pihaknya akan memanggil perangkat setempat baik itu Kades, Kepala BPD maupun Kepala Dusun setempat untuk dimintai keterangan terkait keluhan warga tersebut. Ia akan memeriksa permasalahan tersebut untuk mengetahui titik masalahnya.
"Sebenarnya kita lihat dulu duduk persoalannya, apakah ini kriminal atau tidak. Yangg pasti masalah BLT ini kan tidak merata saja. Kecuali barang ini diselewengkan. Kita kaji dulu apakah ada tindakan korupsi atau kriminal lainnya", tegasnya.
Pihaknya akan melayangkan surat kepada elemen tersebut untuk datang dimintai keterangan. Sehingga permasalahan tersebut dapat selesai dalam waktu yang tidak lama.
"Segera, hari ini kita buat surat, Insya Allah minggu-minggu ini kita panggil", jelasnya. (Sumber : sripoku.com) @oganilirterkini
Link sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar