OGAN ILIR, - Setelah dua pejabatnya dinyatakan reaktif Covid-19, Kantor Dinas Kesehatan Ogan Ilir Disemprot disinfektan.
Tiga orang petugas, salah satunya mengenakan alat pelindung diri (APD), menyemprotkan cairan disinfektan di halaman dan dalam ruangan kantor Dinkes. Sudut-sudut ruangan kantor, tak luput dari semprotan cairan disinfektan.
Dinas Kesehatan Ogan Ilir kini sedang memberlakukan protokol kesehatan (prokes) super ketat setelah dua orang pejabat di dalamnya dinyatakan reaktif Covid-19.
Kepala Dinkes Ogan Ilir, Nurharlinah dinyatakan reaktif setelah menjalani rapid test antigen.
Kemudian Sekretaris, Desjon Priani juga dinyatakan reaktif Covid-19, juga berdasarkan hasil rapid test antigen.
Hal ini dibenarkan Asisten I Bidang Pemerintahan Setda Ogan Ilir, Abdul Rahman Rosyidi.
Menurut Rosyidi, kini baik Nurharlinah maupun Desjon sedang menjalani isolasi mandiri di kediaman masing-masing.
Sementara untuk pelayanan di Dinkes Ogan Ilir tetap berjalan seperti biasa, namun tetap dengan prokes yang ketat.
"Tentu pelayanan tetap seperti biasa. Kan ada Kabid-Kabid (Kepala Bidang) yang membidangi semua urusan," terang Rosyidi.
Lagipula, kata Rosyidi, Kepala Dinkes yang sedang isolasi mandiri tetap bekerja dari rumah dengan memanfaatkan teknologi.
"Kadin dan Sekdin kan hanya isolasi mandiri. Dan WFH (bekerja dari rumah) masih bisa berkomunikasi lewat telepon, WhatsApp, SMS dan sebagainya gunakan teknologi," jelas Rosyidi. @oganilirterkini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar