OGAN ILIR, - Pembangunan jalan tol Simpang Indralaya-Prabumulih (Indraprabu) terus dikebut agar rampung 100 persen sesuai target pada Juli 2022 mendatang.
Tol yang merupakan salah satu rangkaian ruas Palembang hingga ke Bengkulu ini memiliki panjang 64,8 kilometer.
Project Director Tol Indraprabu dari Hutama Karya (Persero) Divisi Pembangunan Jalan Tol, Hasan Turcahyo memaparkan, tol dengan biaya konstruksi sebesar Rp 6,7 triliun ini melewati delapan kecamatan di dua daerah kabupaten dan satu daerah kota.
"Tol Indraprabu membentang mulai dari kecamatan Indralaya Utara, Indralaya, Tanjung Batu, Payaraman yang berada di wilayah Ogan Ilir," kata Hasan, Rabu (20/1/2021).
"Kemudian kecamatan Kelekar dan Belida Darat di Muaraenim. Lalu kembali masuk wilayah Ogan Ilir di kecamatan Rambang Kuang dan berakhir di kecamatan Rambang Kapak Tengah di Prabumulih," jelas Hasan.
Dengan melewati beberapa wilayah daerah berbeda, tol Indraprabu menyuguhkan pemandangan berupa hamparan rawa, perkebunan karet, kelapa sawit dan tebu.
"Di salah satu zona di Tol Indraprabu, ada pemandangan kebun tebu sejauh mata memandang. Jadi ada pemandangan cakrawala berupa pertemuan langit dan kebun tebu yang hijau," kata Hasan.
Saat ini, fokus pengerjaan tol Indraprabu berbeda-beda di setiap zona. Zona I misalnya, pengerjaan sedang pada tahap pengecoran beton non shrinkage pada celah full depth slab.
"Full depth slab itu beton seperti kotak-kotak di atas tiang pancang, dicor dengan beton yang tidak susut supaya pembatas kotak satu dan lainnya bisa menyatu sempurna," terang Hasan.
Sementara di zona II sedang pengerjaan common borrow material (CBM) atau penimbunan dan pemadatan tanah, juga penghamparan agregat lapis pondasi berupa material agregat batu base kelas A.
"Di lahan tol Indraprabu yang berupa rawa, kami menggunakan tiang pancang sebagai penopang pondasi beton. Jadi tidak melakukan penimbunan, vakum dan pengeringan tanah seperti yang dilakukan pada pembangunan tol Palindra," paparnya.
"Kemudian penghamparan agregat ini adalah penghamparan material agregat batu sebelum pengaspalan pertama, kedua dan ketiga," papar Hasan kembali.
Pembangunan tol Indraprabu ditargetkan rampung pada triwulan kedua atau pertengahan tahun 2022.
"Konstruksi tol Indraprabu dimulai Juli 2020 dan ditargetkan rampung pada Juli 2022," kata Hasan. @oganilirterkini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar