OGAN ILIR, - Bupati Ogan Ilir Panca Wijaya Akbar angkat bicara terkait kekosongan jabatan Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Ogan Ilir.
Seperti diketahui, Kepala Disnakertrans Ogan Ilir berinisial SA dijadikan tersangka dan ditahan di Rutan Pakjo mulai 19 Maret lalu.
SA disangkakan korupsi bukan saat menjabat Kepala Disnakertrans, melainkan saat ia menjadi Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) proyek Jembatan Sungai Rambutan-Parit di Indralaya Utara, tahun 2017 lalu.
"Kita kan harus mengedepankan praduga tidak bersalah. Saya sebagai bupati masih mendukung penuh beliau (SA)," ungkap Panca, Senin (29/3/21).
Panca berharap yang terbaik bagi SA dalam menjalani proses hukum yang menjeratnya itu.
"Kami dari Pemkab berharap yang terbaik. Selagi memang harus ada yang dipertanggungjawabkan, ya pertanggungjawabkan," kata Panca.
Mengenai kekosongan jabatan Kepala Disnakertrans, Panca sedang berkoordinasi dengan wakilnya, Ardani.
Koordinasi ini untuk menentukan jabatan Kepala Disnakertrans Ogan Ilir oleh SDM yang mumpuni.
"Saya perintahkan untuk (calon Kepala Disnakertrans) harus assessment (penilaian) dan uji kompetensi," tegas Panca.
Untuk kandidatnya, dalam waktu dekat belum ada.
Panca kembali menegaskan, bagi yang siap dan memiliki kompetensi, silakan menghadap ke bupati untuk dilaksanakan assessment.
"Ini (perekrutan calon Kepala Disnakertrans) terbuka karena memang kita juga kekurangan SDM di lingkungan ASN Pemkab Ogan Ilir," ungkap Panca.
Panca mengatakan, ia membuka pintu lebar bagi siapapun yang merasa sanggup dan memiliki kompetensi.
Bahkan Panca menerima kandidat yang mengajukan diri yang berasal dari luar Kabupaten Ogan Ilir.
Dalam waktu dekat, untuk mengisi kekosongan jabatan Kepala Disnakertrans Ogan Ilir, akan diisi Pelaksana Tugas (Plt).
"Secara otomatis, posisi Kepala Disnakertrans dipegang oleh jabatan di bawahnya, yakni sekretaris. Tapi belum saya tunjuk, nanti," tukas Panca. @oganilirterkini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar