OGAN ILIR, - Ditengah geliat penerapan protokol kesehatan sebagai bagian upaya pencegahan penyebaran Covid-19 di Indonesia masih berlaku, Namun berbanding terbalik yang terjadi di Kabupaten Ogan Ilir, Minggu (7/3/21).
Pengelola wisata Taman Pancasila patut di pertanyakan, sebab berdampak membludaknya ratusan pengunjung yang mengabaikan protokol kesehatan dan di hawatirkan berpotensi claster penyebaran Covid-19.
Berbagai langkah meminimalisir penyebaran virus Corona ditengah pandemi ini masih gencar, mulai dari kerumunan masa di tempat wisata, termasuk pembatasan aktifitas di sejumlah central perdagangan juga menjadi salah satu prioritas dalam pencegahan.
Namun berbanding terbalik di Kabupaten Ogan Ilir, ratusan pengunjung Taman Pancasila yang berlokasi di terminal lama Ogan Ilir, membludak sejak satu bulan terakhir bahkan usai diresmikan oleh Bupati Ilyas Panji Alam sebelum habis masa jabatan belum lama ini pun semakin ramai setiap hari Sabtu dan minggu tanpa menerapkan protokol kesehatan.
Pantauan di lapangan, suasana ratusan pengunjung yang didominasi oleh anak-anak nampak jelas memadati taman dengan berbagai arena permainan tersebut.
Aktifitas pedagang juga berlangsung seperti biasa lalu lalang tidak beraturan, hanya segelintir saja yang menggunakan masker selebihnya acuh dan mengabaikan protokol kesehatan yang sudah menjadi Intruksi Harian Kapolri.
Dramatisnya adalah gugus tugas covid-19 terutama pihak badan penanggulangan bencana daera (BPBD) Kabupaten Ogan Ilir sebagai leading sektor, seolah memberikan ruang gerak potensi claster penyebaran Covid-19, dan patut dipertanyakan pihak pengelola wisata taman tersebut. @oganilirterkini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar