OGAN ILIR, - Latihan Kesiapsiagaan Operasional Penanggulangan Bencana Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) Kodam II Sriwijaya dan Koopsau I di Desa Palem Raya Indralaya Kabupaten Ogan Ilir, Kamis (15/4/21).
Puncak Penanggulangan Bencana Karhutla di Wilayah Kodam II Sriwijaya ini, melaksanakan Aplikasi materi pemadaman kebakaran hutan dan lahan bekerjasama dengan Polri, BPBD, Basarnas dan Pemda beserta Instansi terkait lainnya, dengan mengerahan personel dan materiil yang digunakan dalam penanggulangan bencana.
Dalam skenario, latihan diawali dari ruang rapat Baseops Lanud SMH, dijadikan lokasi rapat Forkopimda Sumsel untuk pemberlakuan status Siaga Darurat dan pemberian perintah operasi.
Dilanjutkan pengerahan unsur-unsur yang tergabung dalam organisasi penanggulangan bencana alam dan pergeseran pasukan menuju lokasi kejadian di Desa Palem Raya Indralaya Ogan Ilir.
Disini, sudah disiapkan Poskolat, Posko Gabungan Satgas, tempat pengungsian, Rumkitlap dan dapur lapangan, serta tempat terjadinya kebakaran hutan dan lahan, dilanjutkan kegiatan pemadaman kebakaran.
Tampak, kobaran api besar dengan cepat langsung membakar lahan hutan sehingga asap tebal menyelimuti kawasan Palemraya Kabupaten Ogan Ilir.
Namun kobaran api, tidak sampai menghanguskan seluruh kawasan hutan berkat kesigapan dari sejumlah personel gabungan TNI, Polri, BPBD, Basarnas dan Pemda yang melakukan pemadaman api.
Aksi pemadaman kobaran api di lahan hutan ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan penanggulangan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di wilayah Sumsel yang digelar Kodam II/Swj dan Koopsau I.
Usai melakukan latihan, dilanjutkan kegiatan kaji ulang dan evaluasi yang dipimpin Dirlat Kodiklat TNI dan Danpuslat Kodiklat TNI bertempat di Gedung Sudirman Makodam II/Swj Palembang. Dari hasil penilaian dari tim penyelenggara Kodiklat TNI bahwa Latihan LKO ini mendapatkan nilai baik sekali.
"Secara umum, latihan dapat berjalan dengan aman dan lancar sesuai rencana. Namun untuk perbaikan dimasa mendatang, tentunya harus ada beberapa hal yang perlu dibenahi, guna kelancaran dan pencapaian sasaran latihan," ujar Pangdam II Sriwijaya Mayjen TNI Agus Suhardi.
Lanjut Pangdam, latihan ini sudah dimulai sejak Selasa (12/4/21) lalu. Dalam latihan ini, melibatkan gabungan personel TNI dari Kodam II/Swj, Koopsau I bersama Polri, BPBD, Basarnas dan Pemerintah Daerah beserta Instansi terkait lainnya.
"Latihan ini, merupakan salah satu program Kodiklat TNI, Kodam II/Swj dan Koopsau I. Ini sebagai kesiapan menghadapi bencana alam Karhutla khususnya di musim kemarau," ungkap Pangdam.
Mengingat potensi bencana alam yang paling besar di Sumsel adalah Karhutla. Sehingga, dengan adanya latihan ini diyakini tim gabungan sudah siap melakukan penanganan Karhutla yang sewaktu-waktu terjadi di Sumsel maupun Sumbagsel.
Dalam latihan gabungan ini, hadir Pangkoopsau I Marsekal Pertama TNI Ir Tri Bowo Budi Santoso MM MTr (Han), Kapolda Sumsel Irjen Pol Prof Eko Indra Heri, termasuk Danrem 044 Gapo Brigjen TNI Jauhari Agus Suraji. @oganilirterkini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar