OGAN ILIR, - Kurang dari 12 jam setelah melakukan pembunuhan, DIL (17th) berhasil dibekuk polisi.
Pemuda 17 tahun itu dilaporkan telah menusuk korban A (24th) pada Senin (12/4/21) lalu hingga meregang nyawa.
Menurut keterangan polisi, pembunuhan itu terjadi karena kesalahpahaman antara tersangka dan korban.
"Tersangka mengaku tersinggung kepada korban," kata Kasat Reskrim Polres Ogan Ilir AKP Robi Sugara, Selasa (13/4/21).
Robi menjelaskan, tersangka menusuk dada korban di bagian kanan dengan menggunakan pisau. Melihat korban terkapar dan bersimbah darah, tersangka lalu melarikan diri.
"Korban meninggal dunia saat coba diberi pertolongan di Puskemas Tanjung Raja," ungkap Robi.
Polisi yang mendapat informasi pembunuhan ini langsung bergerak cepat mengejar tersangka yang dikabarkan kabur ke arah Indralaya itu.
Tim gabungan Satreskrim Polres Ogan Ilir dan Unit Pidum Polsek Indralaya, bekerjasama mengejar dan menutup akses pelarian tersangka.
Hingga pada Selasa pagi pukul 03.00, polisi berhasil mengamankan tersangka saat sedang berada di seputaran Taman Pancasila di Kelurahan Timbangan Indralaya Utara.
"Saat diamankan, tersangka tidak dapat mengelak dan mengakui perbuatannya. Memang dia yang menusuk korban hingga akhirnya meninggal dunia," tegas Robi.
Tersangka yang ditangkap saat memasuki waktu sahur itu lalu digelandang ke Mapolres Ogan Ilir guna pemeriksaan lebih lanjut.
Kepada polisi, tersangka menemui korban saat sedang berada di Pasar Tanjung Raja pada Senin petang sekira pukul 17.00 WIB.
Tersangka yang dibonceng mengendarai sepeda motor, langsung menghujamkan pisau ke dada korban.
"Saya tusuk satu kali, kena di dada," kata tersangka.
Perbuatan itu dilakukan tersangka karena sebelumnya terlibat perselisihan dengan korban.
"Ada masalah. Saya emosi, khilaf," ujar tersangka. @oganilirterkini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar