Penampakan rumah baru pasutri lansia di Desa Teluk Kecapi Kecamatan Pemulutan Kabupaten Ogan Ilir usai diperpaiki oleh Polres Ogan Ilir, Sabtu (26/6/21)
OGAN ILIR, - Masih ingat, pasangan suami istri lansia, bernama Sulaiman (65) dan Nuryati (60) asal Desa Teluk Kecapi Kecamatan Pemulutan Kabupaten Ogan Ilir yang tinggal di kandang ayam.
Kini pasutri itu tak akan lagi menempati kandang ayam yang sudah 7 tahun terakhir mereka tinggali di sana, dan akan menempati rumah baru, bantuan dari Polres Ogan Ilir dalam rangka HUT Bhayangkara ke 75 tahun.
"Alhamdulillah, sudah (selesai) 100 persen," kata Kapolres Ogan Ilir, AKBP Yusan Sandhy, Sabtu (26/6/21).
Polres Ogan Ilir mengganti rumah reot tersebut dengan rumah kayu bongkar pasang asal Tanjung Batu.
Rumah kayu ini kualitasnya tak diragukan lagi karena sudah mencapai pasar Nasional maupun Internasional.
Rumah Sulaiman dan Nuryati yang sebelumnya hanya berukuran panjang 4 meter dan lebar 3 meter. Kini menjadi lebih luas dengan panjang 8 meter dan lebar 6 meter.
Atap bangunan yang mirip homestay ini juga dipasang genteng metal sehingga tak perlu khawatir kepanasan dan kehujanan.
Dengan luas rumah yang lebih dibanding sebelumnya, ruangan di tempat tinggal Sulaiman-Nuryati menjadi tertata sehingga pakaian dan peralatan masak dapat diletakkan sesuai tempatnya.
Kamar mandi juga dibangun agar pasutri ini tak perlu melakukan kegiatan mandi cuci kakus (MCK) ke sungai atau menumpang di rumah warga.
Bukan hanya layak, eksterior rumah baru Sulaiman-Nuryati terdapat ukiran-ukiran kayu yang menghiasi dinding dan pagar teras rumah tersebut.
"Bantuan pembangunan rumah ini selain bentuk kepedulian Polri, juga dalam rangka menyambut HUT Bhayangkara ke-75," ungkap Yusantiyo.
Ia berharap bantuan ini dapat meringankan beban pasutri yang viral di media sosial, beberapa waktu belakangan ini.
"Semoga bantuan ini bermanfaat dan menjadi motivasi Bapak Sulaiman dan Ibu Nuryati, semangat dalam beribadah, mencari nafkah," ucap Yusantiyo.
Sebelumnya, bantuan untuk pasangan Sulaiman dan Nuryati juga datang dari berbagai pihak.
Diantaranya Ikatan Alumni Ponpes Raudhatul Ulum Sakatiga, Polsek Pemulutan dan Pemkab Ogan Ilir.
Pemkab Ogan Ilir bekerjasama melalui Dinas Sosial, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, bekerjasama dengan BAZNAS, memberikan bantuan berupa sembako, perlengkapan tidur dan uang tunai.
Melalui Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Ogan Ilir, persoalan data kependudukan Sulaiman dan Nuryati yang selama ini jadi masalah, langsung dibereskan sehingga mempermudah dalam urusan birokrasi.
"Dengan pembaharuan data kependudukan ini, Bapak Sulaiman dan Ibu Nuryati ke depannya akan lebih mudah menerima bantuan sosial dari pemerintah," kata Ketua TP PKK Ogan Ilir, Siti Khadijah Mikhailia Khairunisa Alamsjah. @oganilirterkini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar