OGAN ILIR, - Dari data situasi penyebaran Covid-19 di Provinsi Sumatera Selatan pertanggal 13 Juli lalu, Kabupaten Ogan Ilir masuk dalam zona merah atau risiko penularan tinggi.
Tertera dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Sumatera Selatan, hingga saat ini di Ogan Ilir tercatat ada 469 konfirmasi positif, 35 meninggal, 336 sembuh, 1.318 suspek dan 13 probable.
Meskipun demikian, pihak Pemerintah Kabupaten Ogan Ilir masih mengklaim vaksinasi terhadap masyarakat umum telah mencapai hampir 100 persen.
"Pelayanan (vaksinasi) publik (mencapai) 96,7 persen," ujar Staf Ahli Bupati Ogan Ilir Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia, Dr. Nur Harlinah di grub wa jubir membahas Corona, Rabu (14/7/21).
Namun Nur Harlinah tak menjelaskan secara rinci berapa jumlah jiwa warga Ogan Ilir yang sudah dan belum divaksin. Wanita yang mendapat mandat dari pemerintah daerah untuk mengurus vaksinasi ini memastikan, proses vaksinasi di Ogan Ilir terus dilakukan sebagai upaya memutus rantai penyebaran Covid-19.
"Data dilaporkan ke Provinsi. Kami terus melakukan vaksinasi," katanya.
Disinggung lebih jauh terkait perkembangan situasi Covid di Bumi Caram Seguguk, pihak baru bisa rilis pukul 17.00 WIB. "Masih menunggu laporan pihak Dinkes," tukasnya.
Terpisah, Plt Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Ogan Ilir, Hendra Kudeta tak bersedia memberikan penjelasan mengenai persentase realisasi vaksinasi Covid-19.
Menurutnya, urusan vaksinasi bukan pada Dinkes, melainkan pada Staf Ahli Bupati Ogan Ilir Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia, yaitu Nur Harlinah.
"Mohon maaf, silakan tanya ke Staf Bupati (Nur Harlinah)," singkatnya. @oganilirterkini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar