OGAN ILIR, - Malang tak dapat ditolak, penyakit stroke yang dialami ANW bertahun tak juga sirna, hingga diduga ANW mengakhiri hidupnya dengan gantung diri pada Kamis (12/8/21) sekira pukul 09.30 WIB lalu.
Peristiwa gantung diri tersebut diketahui saat saksi AC mengetuk pintu rumah tidak ada yang menjawab. Saksi langsung masuk ke rumah. Pada saat masuk posisi diruang tengah sudah melihat ANW tergantung di kayu rumah.
Melihat kondisi korban tergantung saksi AC langsung berteriak meminta tolong, kemudian datang saksi lainnya SS langsung masuk kedalam rumah untuk melihat.
Kemudian warga sekitar Desa Pajar Bulan pun langsung ramai mendekati tempat kejadian, hingga petugas kepolisian datang ke TKP untuk dilakukan penyelidikan penanganan lebih lanjut.
Dari keterangan saksi, Korban ANW dalam beberapa hari ini mengeluh atas sakit yang dideritanya yang tidak sembuh-sembuh dengan keluhan stroke ringan yang dialami korban, serta sering mengalami nyeri di bagian kaki.
Menurut keterangan saksi AC, sebelum berangkat bekerja, korban melihat memegang tali yang digunakan untuk gantung diri, namun saksi tidak tahu maksud tujuan tali dipegang korban.
"Namun setelah kejadian gantung diri tersebut, saya baru menyadari tali yang digunakan korban untuk mengakhiri hidupnya," jelas AC.
Dugaan awal korban mengalami depresi atas sakit yang dideritanya yang tidak sembuh-sembuh yang mengakibatkan korban mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri.
Keluarga korban menolak untuk dilakukan Otopsi, karena beranggapan korban murni musibah gantung diri dan dibuatkan surat pernyataan dari pihak keluarga yang bermaterai.
Kapolsek Tanjung batu, IPTU Wempy Manurung membenarkan atas peristiwa gantung diri yang terjadi di Desa Pajar Bulan Kecamatan Tanjung Batu Ogan Ilir tersebut.
"Kita langsung olah TKP dan menghubungi tim medis dan mengevakuasi korban, serta mengamankan seluruh alat bukti," pungkasnya, Jumat (13/8/21). @oganilirterkini
Sumber : Polres Ogan Ilir
Tidak ada komentar:
Posting Komentar