OGAN ILIR, - Terkait penjemputan langsung oleh pihak Kejari Ogan Ilir di sekolahan terhadap oknum guru SMP Negeri 1 Indralaya Kabupaten Ogan Ilir, beberapa hari lalu, tepatnya pada hari Jumat (17/9/21).
Seperti yang diberitakan sebelumnya, oknum guru ASN tersebut dijemput pihak Kejari untuk di tahan, karena atas perbuatannya, seorang guru honorer patah jari kelingking.
Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Ogan Ilir Wilson Effendi, sama sekali belum mendapatkan laporan dari pihak yang terkait, hal itu diungkapkannya pada Selasa (21/9/21) diruang kerjanya.
Menurut Wilson, apa yang dilakukan oknum guru tersebut tidak mencerminkan seorang pendidik, karena dirinya sempat mengikuti kejadian ini.
"Harusnya seorang guru itu mendidik bahkan mencontohkan perilaku baik kepada anak didik saat disekolah, tentunya sangat disayangkan apa yang sudah dilakukan oleh oknum guru tersebut," ungkap Wilson.
Saat ditanya apa yang akan dilakukan dan sangsi dari pihak BPKSDM tentang hal ini, Wilson mengatakan, masih menunggu laporan pihak terkait, dalam hal ini adalah Dinas Pendidikan (Diknas), kita bisa saja langsung koordinasi, tapi sebagusnya kita tunggu laporan pihak terkait.
"Dan sangsi terhadap oknum guru tersebut, mengingat ia adalah seorang ASN, kita akan mengkaji karena di kita ada Tim pengkaji kedisiplinan pegawai, apalagi ini sudah masuk ranah pidana, artinya itu sudah incrah," jelasnya.
"Nanti hasil keputusan nantinya dari Tim BKPSDM, dengan mengandeng Inspektorat dan pihak terkait, terhadap oknum guru tersebut, kalau semisal kasusnya melakukan korupsi, itu jelas dicopot dari jabatan ASN nya, dan kalau untuk ini harus benar-benar kita kaji," tutup Wilson. @oganilirterkini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar