Home

Minggu, 26 September 2021

Perkembangan Kasus Covid-19 di Sumsel Menurun

Ilustrasi ruang isolasi pasien Covid-19 di rumah sakit Palembang. (foto : istimewa)

PALEMBANG, - Dinas Kesehatan Sumatera Selatan (Sumsel), mencatat laju penyebaran virus corona di Sumsel mengalami perlambatan yang signifikan.

Jika puncak penyebaran pernah mencapai 1.000 kasus per hari, saat ini sudah mencapai 55 kasus per hari berdasarkan data per 21 Septermber 2021.

Kepala Dinas Kesehatan Sumsel, Lesty Nurainy, mengatakan pihaknya saat ini terus melaksanakan testing, tracing dan treatment atau 3 T di kabupaten dan kota. Selain itu, terus memantau perkembangan masyarakat yang sedang menjalani isolasi mandiri.

"Kasus Covid-19 mulai melandai, saat ini kasus positif Covid-19 di Sumsel mencapai 59.396 kasus. Saat ini penambahan kasus mulai menurun dibanding bulan-bulan sebelumnya," katanya, Kamis (23/9/21).

Lesty bilang, tingkat kesembuhan kasus Covid-19 saat ini bertambah 63 kasus sehingga menjadi 55.701 kasus sedangkan angka kematian bertambah 4 orang menjadi anggka keseluruhan 3.023. Tingkat keterisian pasien Covid-19 di rumah sakit atau BOR saat ini mencapai 8 persen.

Turunnya kasus juga berdampak pada wilayah di Sumsel telah yang membuat penurunan level PPKM seperti halnya di Musi Rawas sudah berada di level 1. Selain itu ada 15 kabupaten kota juga sudah masuk PPKM level 2 dan satu kota yang masih level 3 yakni Prabumulih.

"Ini adalah hasil masyarakat yang makin disiplin menerapkan prokes yang ketat, sehingga diharapkan agar Covid-19 ini tidak meningkat lagi," katanya.

Di sisi lain, Lesty tetap mengimbau masyarakat jangan euforia dengan penurunan ini dan tidak banyak beraktiftas di luar jika tidak perlu, jika memang sangat penting harus menerapkan protokol kesehatan.

"Jadi jangan karena sudah PPKM level 1 dan level 2, jangan sudah tidak lagi gunakan masker dan menjaga jarak, nggak boleh. Jadi ini harus dijaga, dipertahankan levelisasi ini sampai serendah mungkin," katanya.

Selain itu juga pihaknya terus mengejar untuk membentuk herd immunity atau kekebalan kelompok dengan melakukan vaksinasi massal.

Namun saat ini Lesty mengaku masih terbatas vaksin, oleh sebab itu diharapkannya pemerintah pusat mendistribusikan lebih banyak lagi vaksinnya ke Sumsel.

"Dari segi fasilitas kesehatan dan vaksinator mencukupi, hanya vaksinnya yang masih terbatas," katanya. @oganilirterkini

Tidak ada komentar:

Posting Komentar