Home

Sabtu, 16 Oktober 2021

Pertengahan Oktober 2021, Progres Pembangunan Jalan Tol Simpang Indralaya-Prabumulih 57,491 Persen

Pertengahan Oktober 2021, progres pembangunan Jalan Tol Simpang Indralaya-Prabumulih capai 57,491 persen, Kamis (14/10/21)

OGAN ILIR, - Sejak dimulai pada Juli 2020, pembangunan Jalan Tol Simpang Indralaya-Prabumulih terus dikerjakan.

Hingga pertengahan Oktober ini, progres Tol Simpang Indralaya-Prabumulih mencapai 57,491 persen.

Project Director Tol Indralaya-Muaraenim Seksi Simpang Indralaya-Prabumulih dari Hutama Karya (Persero) Divisi Pembangunan Jalan Tol, Sarjono mengatakan, tol yang menghubungkan Indralaya dan Prabumulih ini memiliki panjang 64,5 kilometer.

"Tol Simpang Indralaya-Prabumulih merupakan salah satu rangkaian jalan tol dari Palembang menuju Bengkulu yang total panjangnya jika rampung nanti mencapai 329 kilometer. Sementara ruas Indralaya-Prabumulih sepanjang 64,5 kilometer," kata Sarjono kepada TribunSumsel.com, Kamis (14/10/21).

"Jadi, ruas Palembang ke Indralaya, ke Prabumulih, Muaraenim, lalu ke Lubuklinggau, hingga Bengkulu," terang Sarjono.

Tol Simpang Indralaya-Prabumulih terbagi menjadi 6 zona dan setiap zona memiliki panjang trase berbeda.

Adapun zona I sepanjang 10,5 kilometer, zona II sepanjang 12,8 kilometer, zona III sepanjang 11,7 kilometer, zona IV sepanjang 12,5 kilometer, zona V sepanjang 11,7 kilometer dan zona VI sepanjang 9,7 kilometer.

"Panjang trase Tol Simpang Indralaya-Prabumulih dengan rincian enam zona ini mencakup main road (jalan utama) dan dua interchange (simpang susun), yakni di Indralaya dan Prabumulih," terang Sarjono.

Adapun panjang masing-masing jalan akses termasuk interchange di Simpang Indralaya sepanjang 1,9 kilometer dan jalan akses di Prabumulih sepanjang 4,7 kilometer.

Sarjono melanjutkan, trase Tol Simpang Indralaya-Prabumulih melewati delapan kecamatan di dua daerah kabupaten dan satu daerah kota.

Dengan membentang mulai dari Kecamatan Indralaya Utara, Indralaya, Tanjung Batu, Payaraman yang berada di wilayah Ogan Ilir.

Kemudian Kecamatan Kelekar dan Belida Darat di Muaraenim.

Lalu kembali masuk wilayah Ogan Ilir di Kecamatan Rambang Kuang dan berakhir di Kecamatan Rambang Kapak Tengah di Prabumulih.

Saat ini progres pembangunan Tol Simpang Indralaya-Prabumulih mencapai 57,491 persen.

"Progres 57,491 persen ini per tanggal 13 Oktober lalu," terang Sarjono.

Dia mengungkapkan, proses pembebasan lahan Tol Simpang Indralaya-Prabumulih hampir rampung 100 persen.

Ada sebagian kecil lahan yang masih dalam proses pembebasan yakni di zona V sepanjang trase 8 kilometer.

Sarjono mengatakan, pembebasan sebagian kecil lahan tersebut akan rampung semuanya dalam waktu satu bulan ke depan.

"Target bebas lahan 100 persen pada November mendatang," ujarnya.

Ia mengungkapkan, pembangunan tol yang menelan biaya konstruksi Rp 6,7 triliun itu ditargetkan rampung pada pertengahan tahun 2022.

"Awal konstruksi pada Juli 2020. Target rampung pembangunan dan diharapkan operasional Tol Simpang Indralaya-Prabumulih dapat dimulai pada akhir 2022," kata Sarjono. @oganilirterkini

Tidak ada komentar:

Posting Komentar