PALEMBANG, - Gubernur Sumsel, Herman Deru, mengaku prihatin atas adanya kasus dugaan pelecehan seksual yang dialami seorang mahasiswi di Universitas Sriwijaya (Unsri).
Terlebih, dugaan pelecehan tersebut terjadi di dalam lingkungan kampus. Namun, Deru terlebih dahulu akan memastikan kasus ini dan berkoordinasi dengan kepolisian serta instansi terkait lainnya.
"Saya prihatin dengan kejadian tersebut. Saya akan coba bicarakan hal ini dengan instansi terkait," katanya, Sabtu (20/11/21).
Herman Deru juga akan mengabil langkah-langkah yang diperlukan agar peristiwa pelecehan seksual seperti ini tidak terulang kembali di seluruh lembaga pendidikan yang ada di Sumsel.
"Saat ini saya belum bisa berkomentar banyak. Kami akan koordinasikan dulu," katanya.
Kepala Dinas PPPA Sumsel, Henny Yuliati, mengaku siap mendampingi para korban jika benar-benar terjadi pelecehan guna mendapatkan perlindungan terutama terkait psikologis.
"Korban disarankan melapor ke polisi agar ada perlindungan hukum yang kuat, dan kami siap mendampingi terkait psikologis korban," katanya.
Henny bilang, jika kejadian itu benar-benar terjadi atau bukan pengakuan hoaks, tentu menjadi masalah serius di lingkungan kampus. Harus ada upaya dan tindakan tegas agar kejadian itu tidak terulang lagi.
"Dampak psikologis mahasiswi tentu menjadi perhatian. Harus ada perhatian serius, sehingga tidak berdampak pada mahasiswi lain," katanya. @oganilirterkini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar