OGAN ILIR, - Pihak rektorat Universitas Sriwijaya (Unsri) merespon kabar yang menyebutkan dua orang mahasiswi diduga menjadi korban pelecehan seksual oleh oknum dosen.
Dua kasus baru dugaan pelecehan seksual yang dialami mahasiswi itu disampaikan oleh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Sriwijaya (Unsri) pada Kamis (18/11/21).
Wakil Rektor III Unsri Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, Iwan Stia Budi mengatakan, kabar tersebut belum dapat dipastikan kebenarannya.
"Terkait kalau tidak salah di media sosial itu disebutkan dugaan. Artinya karena dugaan, ini belum tentu kebenarannya," kata Iwan kepada wartawan yang menemuinya di kampus Unsri Indralaya, Jumat (19/11/21).
Mewakili segenap pimpinan Unsri, Iwan berjanji akan mendalami kebenaran informasi ini.
"Saya di sini sebagai salah satu pimpinan Unsri merespon itu untuk mendalami kebenaran informasi itu," tegas Iwan.
"Kita tidak boleh tergesa-gesa karena ini berkaitan dengan nama baik seseorang," kata Iwan.
"Dan juga berkaitan dengan informasi itu, tentunya kami akan mendalami informasi itu supaya semuanya menjadi jelas," kata Iwan lagi.
Jika nantinya kabar tersebut benar dan oknum dosen yang dilaporkan terbukti bersalah, rektorat Unsri akan menindaklanjutinya.
"Kami kan sudah punya peraturan ya. Kami akan bekerja sesuai peraturan yang berlaku," ujar Iwan.
Saat disinggung mengenai surat audiensi lanjutan dari BEM-KM yang belum direspon, Iwan menyebut rektorat Unsri sedang mempelajarinya.
"Untuk surat audiensi itu sejauh ini sudah saya terima. Tentu sedang kami pelajari laporan itu," tukas Iwan. @oganilirterkini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar