Tersangka L menusuk korbannya karena tidak terima dibilang rese saat minum tuak diamankan petugas gabungan dan dibawa ke Mapolsek Tanjung Raja, Rabu (10/11/21) malam
OGAN ILIR, - Seorang pria di Payalingkung Ogan Ilir menusuk korban hingga tewas, gegara tak terima dibilang rese saat minum tuak.
Tak sampai 24 jam usai menghabisi nyawa korbannya, tersangka L (30th) berhasil diamankan polisi.
Pria 30 tahun ini dilaporkan telah menganiaya seorang warga bernama Mun'in hingga tewas.
Menurut keterangan polisi, peristiwa penganiayaan yang merenggut nyawa korban terjadi di Desa Payalingkung Kecamatan Lubuk Keliat Ogan Ilir.
"Penganiayaan berat hingga mengakibatkan korban meninggal dunia terjadi di Desa Payalingkung pada Selasa (9/11/21) malam sekira pukul 23.30," kata Kapolres Ogan Ilir, AKBP Yusantiyo Sandhy, Kamis (11/11/21).
Yusantiyo menjelaskan, kronologi pembunuhan ini berawal saat tersangka membeli minuman tuak di sebuah warung.
Saat sedang menenggak tuak, korban mengucapkan kata-kata yang tak berkenan bagi tersangka.
"Menurut pengakuan tersangka, dia dibilang rese kalau sedang minum. Terus juga tersangka mengaku mendapat umpatan dari korban," ungkap Yusantiyo.
Dilanjutkannya, tersangka berdalih bahwa korban lalu berdiri dan tersangka mengira akan memukulnya.
"Tersangka lalu mencabut pisau di pinggang dan menusuk korban. Kena satu tusukan di punggung," ujar Yusantiyo.
Korban lalu terkapar dan tertelungkup dengan kondisi pisau menancap di punggung. Sementara tersangka melarikan ke dalam hutan di desa setempat.
"Korban meninggal dunia saat mendapat pertolongan di rumah sakit terdekat. Sementara tersangka sempat kabur," terang Yusantiyo.
Keesokannya, Rabu (10/11/21) sekira pukul 18.30, aparat gabungan Polsek Tanjung Batu dan Polsek Tanjung Raja berhasil menangkap tersangka.
"Tersangka dibekuk di wilayah Tanjung Raja. Barang bukti pisau untuk menusuk korban juga diamankan," kata Yusantiyo. @oganilirterkini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar