Home

Rabu, 08 Desember 2021

Dosen Unsri "RG" Bantah Lecehkan 3 Mahasiswi Lewat Chat

Foto : Dosen Unsri RG (kanan) membantah dirinya melakukan pelecehan terhadap 3 mahasiswi

PALEMBANG, - Dosen Universitas Sriwijaya (Unsri) "RG" buka suara soal dirinya yang dilaporkan tiga orang mahasiswi terkait dugaan pelecehan seksual lewat chat atau percakapan lewat aplikasi perpesanan. RG menyebut laporan itu fitnah.

"Semua yang dituduhkan ke saya itu fitnah. Mahasiwa saya itu banyak, jadi tidak mungkin semua chat saya simpan. Saya chat hanya sebagai antara dosen pembimbing dan mahasiswanya," kata RG kepada wartawan, Rabu (8/12/21).

Dia mengatakan nomor ponsel yang dilaporkan oleh para mahasiswi itu ke polisi bukan miliknya. Dia mengatakan dirinya tidak mengirim pesan yang diduga melecehkan ketiga mahasiswi itu.

"Nomor yang dilaporkan mereka itu bukan nomor saya, bukan saya yang chat ke mereka," ucapnya.

Istri RG, D, juga menyesalkan foto keluarga mereka beredar di media sosial. Dia mengaku kecewa karena suaminya dihujat.

"Atas viralnya foto keluarga kami dengan kata-kata seperti itu suami saya, saya sangat kecewa," kata Istri RG.

Sambil mata berkaca-kaca, D mengatakan foto dan narasi yang beredar di media sosial itu tidak benar. Dia meminta masyarakat lebih bijak dalam menggunakan media sosial.

"Lebih bijak dalam bersosmed, jangan sembarangan, itu tidak benar. Saya tahu, karena ke mana dia saya selalu mendampingi suami saya," tuturnya.

Sebelumnya, polisi menerima empat laporan terkait dugaan pelecehan yang dialami empat mahasiswi Unsri. Ada dua dosen yang menjadi terlapor dalam kasus ini.

Pada kasus pertama, polisi telah menetapkan dosen bernama AR (34th) sebagai tersangka kasus dugaan pencabulan terhadap mahasiswi berinisial DR. Korban diduga dicabuli saat bimbingan skripsi.

AR telah ditahan oleh polisi. Selain itu, Unsri telah mencopot AR dari jabatannya dan memberikan sanksi berupa penundaan naik pangkat, penundaan naik gaji, hingga penundaan sertifikasi dosen. Unsri menyerahkan kasus hukum ke polisi.

Kedua, polisi masih mengusut dugaan pelecehan oleh dosen berinisial R yang belakangan diketahui sebagai Reza. Kasus ini dilaporkan oleh tiga orang mahasiswi, yakni C, F, dan D. Pelecehan diduga terjadi lewat aplikasi perpesanan. @oganilirterkini

Tidak ada komentar:

Posting Komentar