Home

Sabtu, 25 Desember 2021

Puluhan Warga Rambang Kuang Datangi Kantor BPN Ogan Ilir, Tuntut Ganti Untung Tanah Tol

OGAN ILIR, - Puluhan warga Desa Sukananti Kecamatan Rambang Kuang Kabupaten Ogan Ilir mendatangi Kantor Badan Pertanahan Nasional (BPN) Ogan Ilir, Jumat (24/12/21).

Sekitar 60 warga Desa Sukananti yang terkena lintasan Tol Indraprabu langsung datang ke kantor BPN Ogan Ilir.

Tujuan kedatangan warga tersebut. Gunanya, untuk mempertanyakan ganti untung tanah lintasan Tol Idralaya-Prabumulih (IdraPrabu). Tepatnya terletak di STA 46 sampai 50 hingga sekarang belum juga dibayarkan.

Perwakilan warga diterima langsung pihak BPN dan perwakilan kementrian PUPR di ruang Kasi Pengadaan Tanah dan Pengembangan.

Seusai pertemuan perwakilan warga bernama Sakban, salah satu warga Sukananti yang terkena jalur Tol Indraprabu ketika dimintai keterangan menjelaskan.

Mereka datang dengan tujuan untuk mempertanyakan kejelasan kapan akan diganti rugi lahan mereka, karena sudah lama mereka menunggu.

"Kami sudah lama menunggu, bahkan sudah satu tahun dari pengukuran lahan, sampai sekarang belum juga kami mendapatkan ganti rugi lahan kami, sedangkan desa desa tetangga sudah sudah semua dibayarkan," katanya.

Lanjutnya, mereka memintah kepada pihak terkait, baik itu dari pemerintah daerah maupun pusat supaya membantu bisa secepat mungkin bisa mencairkan ganti rugi lahan mereka.

"Kalau pun nanti nya baru akan dicairkan di tahun 2022 kami mintak kejelasan, dicairkannya tanggal berapa dan bulan berapa, karena kami anggap sekarang tidak ada lagi permasalahan," jelasanya.

Sementara itu Kepala BPN Ogan Ilir, melalui Kasi Pengadaan Tanah dan Pengembangan Ardi Geraldus melalui sambungan telpon menjelaskan, kedatangan warga Sukananti mempertanyakan kejelasan kapan pembayaran ganti rugi lahan mereka yang terkena jalur Tol Indraprabu.

Ardi menjelaskan bahwa, pada waktu itu desa Sukananti memang ada permasalahan surat tanah (Sertifikat). Oleh karena itu musyawarah nya yang terakhir dari desa desa lainnya, otomatis pencairannya terakhir.

"Untuk desa Sukananti belum bisa dibayarkan untuk tahun ini, karena saldonya tidak cukup. Untuk tahun depan desa Sukananti yang pertama," jelas Ardi Geraldus.

Sementara Kepala Desa Sukananti ketika dihubungi lewat telpon tidak direspon. @oganilirterkini

Tidak ada komentar:

Posting Komentar