Home

Jumat, 10 Desember 2021

Selain Mahal, Gas Melon Sulit Dicari

Salah satu pangkalan gas 3 KG di Indralaya, Ogan Ilir, Kamis (9/12/21)

OGAN ILIR, - Masyarakat Ogan Ilir mengeluhkan naiknya harga gas elpiji 3 kg. Atau biasa disebut gas melon. Yang merupakan gas bersubsidi. Karena selain mahal, juga sulit dicari.

Seperti dikatakan Ibu Lis (26th) warga Indralaya. Karena gas melon langka, dirinya harus keliling. Makanya, untuk antisipasi, dirinya menyiapkan 2-3 tabung gas melon.

"Kadang nyari keliling jauh baru ketemu. Bahkan sampai ke agen. Untuk antisipasi, kita siapkan 2-3 tabung," jelasnya, Kamis (9/12/21).

Penjual gas melon eceran, Andi (42th), warga Jalan Muhajirin Kecamatan Indralaya, juga mengeluhkan hal yang sama. Bahkan, toko miliknya sudah sebulan tidak dikirim gas melon untuk dijual kembali.

"Sudah sebulan kosong. Lihat saja numpuk gas, kosong semua. Makanya, kalau ada kita jual Rp
25-26 ribu per tabung. Tapi ini, ada harga saja, gasnya malah kosong," ungkapnya.

Agen Gas Elpiji 3 Kg, Sariman (50th), warga Dusun 3 Kecamatan Indralaya Utara, dirinya dikirimkan gas seminggu sekali. Hanya 280 tabung saja dikasih Pertamina. Padahal, selama ini dapat jatah 560 tabung perminggu.

"Langka ini dari pertengahan 2021. Kuota kita semakin lama semakin berkurang. Apa karena ada gas alam atau apa. Kita juga kurang tahu," terangnya.

Kepala Dinas Perindustrian dan perdagangan (Disperindag) Ogan Ilir, Tapip mengaku, kelangkaan gas itu sudah lumrah. Apalagi jelang hari-hari besar, termasuk Nataru.

"Jadi gas ini barang subsidi diperuntukkan masyarakat menengah ke bawah. Dan jumlah atau pendistribusiannya itu terbatas," jelasnya, Kamis (9/12/21).

Terkait harga, Tapip, mengaku semuanya sudah ada ketetapan harga. "Harga dan kuota itu ada ketetapan dari Kementerian ESDM. Diluar itu, mungkin ada penjual yang menjual lebih mahal," tambahnya. @oganilirterkini

Tidak ada komentar:

Posting Komentar