OGAN ILIR, - Sepanjang 2021 sedikitnya 30 kali kebakaran. Ratusan rumah warga Kabupaten Ogan Ilir hangus.
Dari puluhan kali kebakaran itu, 90 persen diantaranya akibat korsleting listrik. Demikian ditegaskan Kabid Damkar Ogan Ilir Ujang Bastari, Sabtu (11/12/21).
Menurut Ujang, dari 30 kebakaran, yang paling sering terjadi di Kecamatan Pemulutan dan Kecamatan Tanjung Batu. Juga di Kecamatan Tanjung Raja.
"Kebakaran paling banyak menghanguskan rumah warga di Ibul Besar 3, sekitar 22 rumah, Desa Pemulutan Ilir 26 rumah. Dan Ibul Besar 2 menghanguskan 9 rumah. Semuanya berada di Kecamatan Pemulutan," ujarnya.
Tingginya tingkat kebakaran rumah ini, ungkapnya, berbanding terbalik dengan kelengkapan alat pemadam kebakaran. Dimana hanya 2 unit Damkar saja yang siap beroperasi.
"Sampai saat ini kita hanya punya 2 unit mobil Damkar. Kalau personelnya cukup ada 97 orang. Terdiri dari 90 petugas lapangan. Ditambah 7 orang staf dan PNS. Jadi kalau untuk satu pos cukup," tambahnya.
Namun katanya, tahun 2022 nanti telah ada angin segar sebagai perhatian Pemprov Sumsel kepada Unit Pemadam Kebakaran.
Dimana akan ada bantuan berupa 2 Unit mobil Damkar, dan 4 tangki display. Selain itu, pengadaan peralatan akan ditambah dari dana APBD OI berupa 2 Fire Jeep.
"Kendala kita dilapangan, diantaranya jarak yang cukup jauh. Akses yang sulit dijangkau, karena rumahnya rapat dan masuk lorong kecil. Serta minimnya peralatan," terangnya.
Oleh karena itu, tambahnya, tahun 2022 rencananya akan ditambah 3 pos pemadam kebakaran.
"Yakni di Kecamatan Tanjung Batu, Tanjung Raja dan Pemulutan," tambahnya. @oganilirterkini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar