Home

Selasa, 14 Desember 2021

TURAP di Tepian Sungai Ogan Ruas Jalintim Indralaya-Kayuagung Nyaris Ambruk, PPK Panggil Pemborong

Aktivitas pengurukan tanah menggunakan alat berat di proyek turap yang kondisinya miring di Desa Serijabo Kecamatan Sungai Pinang Ogan Ilir, Senin (13/12/21)

OGAN ILIR, - Tembok penahan tebing atau turap di Serijabo Ogan Ilir, kondisinya miring dan nyaris ambruk.

Turap tersebut dibangun di tepi Sungai Ogan untuk mengantisipasi longsor di jalan lintas timur (jalintim) ruas Indralaya-Kayuagung.

Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) proyek dari Dinas PUPR Ogan Ilir, Yeni Novita Sari mengatakan, turap yang miring tersebut sedang dalam proses perbaikan.

"Sedang dalam perbaikan untuk dikembalikan ke kondisi semula," kata Yeni, Senin (13/12/21).

Yeni menjelaskan, turap miring akibat hujan dengan intensitas tinggi yang mengguyur beberapa hari lalu.

Akibatnya, timbunan tanah pada turap menyerap air sehingga menambah beban proyek pencegah longsor itu.

"Belum lagi, tiang pancang yang ditancapkan di sungai, ada gerakan arus gelombang sungai dari hulu. Sehingga terjadi tabrakan air dengan beton di belokan sungai," jelas Yeni.

Karena timbunan tanah menahan beban yang semakin berat, kata Yeni, sling untuk menahan sheet pile turap menjadi kendur.

"Saat turap miring, kami perintahkan ke pemborong untuk membongkar timbunan tanah dan dilihat apa kendalanya. Ternyata sling penahan sheet pile yang kendur," kata Yeni.

Dijelaskannya, setelah proyek turap selesai pada September lalu, PT Gajah Mada Sarana selalu penyedia jasa konstruksi memiliki kewajiban melakukan perbaikan selama masa pemeliharaan.

Adapun masa pemeliharaan selama enam bulan, terhitung sejak September 2021 hingga Maret 2022.

"Selama masa pemeliharaan, ini menjadi tanggung jawab penyedia jasa konstruksi," jelas Yeni.

Untuk mengurangi beban sheet pile, saat ini sedang dilakukan pengurukan tanah timbunan untuk dialihkan sementara ke sekitar proyek.

Ini dilakukan untuk mengurangi beban timbunan tanah dan juga sambil memperbaiki sling yang kendur.

Yeni mengungkapkan telah mengadakan rapat dengan ahli geoteknik yang memiliki kompetensi melaksanakan pengukuran dan uji kekuatan daya dukung tanah serta menilai jenis-jenis tanah pada lokasi yang didirikan bangunan.

"Kami sekarang sedang membuat cara teknis untuk mengantisipasi biar timbunan tanah tidak terlalu membebani sheet pile. Untuk perbaikan turap ditargetkan rampung dalam waktu 1,5 bulan," terang Yeni.
Proyek turap di Sungai Ogan Ogan penahan longsor ini memilik panjang 42 meter, tinggi 12 meter dan berjarak 12,4 meter dari badan jalan raya.

Sementara total panjang setiap sheet pile yang ditancapkan ke tanah mencapai lebih dari 36 meter.
"Untuk pondasi sangat kokoh, tidak ada masalah. Ada dua sheet pile yang ditancapkan ke tanah, dengan panjang per sheet pile 12 meter. Kemudian satu batang lagi sheet pile untuk menahan timbunan tanah," papar Yeni. @oganilirterkini

Tidak ada komentar:

Posting Komentar