Kedatangan massa untuk meminta Pemkab Ogan Ilir menutup operasional perusahaan ayam pedaging, PT Semesta Mitra Sejahtera (SMS) di Desa Lorok
OGAN ILIR, - Belasan warga Desa Lorok Kecamatan Indralaya Utara, mendatangi kantor Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PMPTSP) Kabupaten Ogan Ilir.
Kedatangan massa untuk meminta Pemkab Ogan Ilir menutup operasional perusahaan ayam pedaging, PT Semesta Mitra Sejahtera (SMS) di Desa Lorok.
Koordinator Massa, Jumadi mengatakan, warga Lorok merasa terganggu dengan pencemaran akibat limbah ayam pedaging tersebut.
"Kami menuntut kenyamanan hidup kami. Sehingga kami mempertanyakan perizinan maupun operasional PT SMS yang sampai sekarang belum ditindaklanjuti pemerintah," kata Jumadi usai menggelar orasi, Selasa (8/3/22).
Menurut Jumadi, hingga saat ini keluhan massa tak kunjung ditanggapi, padahal sudah dua tahun PT SMS berdiri.
"Sudah beberapa kali bersurat ke Dinas PMPTSP dan menggelar unjuk rasa, tapi tidak ada tindak lanjut," ucap Jumadi.
Dilanjutkannya, persoalan warga sangat jelas, yakni limbah perusahaan yang menimbulkan bau tak sedap. Apalagi lokasi pembuangan limbah berjarak tak sampai 50 meter dari pemukiman warga dan 158 Kepala keluarga di RT 3 Desa Lorok paling merasakan dampaknya.
"Sekarang pikir pakai logika, limbah peternakan ayam itu dekat rumah (pemukiman warga). Tidak mungkin tidak bau," kata Jumadi dengan nada tinggi.
Selain menggelar aksi damai, perwakilan massa juga diterima menemui perwakilan Dinas PMPTSP. Namun menurut Jumadi, pimpinan dinas sedang tidak ada di tempat karena menghadiri acara di Palembang.
"Padahal kami sudah kirim surat tiga hari sebelumnya kepada kepala dinas. Kami akan terus menggelar aksi sampai tuntutan kami ditindaklanjuti," tegas Jumadi.
Sementara Kepala Dinas PMPTSP Kabupaten Ogan Ilir, Ridhon Latif sedang tidak ada di tempat.
"Bapak sedang menghadiri rapat di Palembang," kata seorang staf Dinas PMPTSP. oganilirterkini.co.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar