Home

Rabu, 27 April 2022

BBPJN Pastikan Jalur Mudik Tidak Ada Jalan Berlubang, Ini Titik-titik Potensi Kemacetan

Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Sumsel (BBPJN) memastikan infrastruktur jalan yang akan dilintasi selama arus mudik nyaman dilalui melalui komitmen tidak terdapat lubang

OGAN ILIR, - Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Sumsel (BBPJN) memastikan infrastruktur jalan yang akan dilintasi selama arus mudik nyaman dilalui melalui komitmen tidak terdapat lubang.

Hanya saja para pemudik juga harus mewaspadai sejumlah titik yang berpotensi rawan kemacetan, baik di Lintas Timur, Lintas Tengah dan Lintas Penghubung di Sumsel.

"Dalam rangka persiapan jalur mudik Lebaran tahun 2022 untuk memberikan kenyamanan pengguna jalan saat mudik lebaran. Kementerian PUPR melalui Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Sumsel tengah mempersiapkan jalan nasional, baik tol dan non tol dalam kondisi mantap dan tidak terdapat lubang melalui komitmen Zero Pothole," kata Budiamin, Kepala BBPJN Sumsel saat melakukan pemantauan Posko Lebaran di Indralaya Ogan Ilir, Selasa (26/4/22).

Zero Pothole dilakukan untuk memberikan perawatan dan pemeliharaan jalan nasional sehingga kecepatan tempuh pengguna jalan tetap terjaga.

Peningkatan pelayanan ini dilakukan untuk menjaga kenyamanan, keamanan dan keselamatan pengguna jalan sekaligus menjaga kondisi lalu lintas agar tetap kondusif selama berkendara.

"Kondisi jalan saat ini sedang dalam perbaikan ada beberapa pekerjaan penutupan lubang pada ruas jalan Nasional di Sumatera Selatan," katanya.

Sebenarnya perbaikan lubang jalan ini sudah dilakukan sejak H-19. Namun pihaknya terus memastikan agar tidak ada lubang selama arus mudik.

Ruas jalan yang disiapkan itu tersebut meliputi jalan lintas timur 410,17 kilometer (Palembang-Betung-OKI), jalan lintas tengah (Prabumulih-Muara Enim-Baturaja) 471,24 kilometer dan jalan penghubung 645 kilometer.

Dari total 1600,18 kilometer, hanya ada 7,9 persen atau 138 kilometer yang belum mantap sedangkan untuk jembatan dalam kondisi mantap 70 persen.

Selain itu, para pemudik juga diberitahukan bahwa ada beberapa titik berpotensi kemacetan.

Di Lintas Timur Provinsi Sumsel, ada lima titik rawan kemacetan. Berada di Pasar Bayung (Km 206+800), Pasar Sungai Lilin (Km113+750), Detour pembangunan underpass tol (Km 36+400), Pesantren Ittifaqiyah (Km36+650), pasar Indralaya (Km37+050) dan pasar Tanjung Raja (Km55+100).

Lintas Tengah provinsi Sumsel ada sembilan titik rawan, Lintas penghubung provinsi Sumsel ada enam titik rawan kemacetan dan di Palembang sendiri ada lima titik rawan kemacetan sebagai berikut jalan Sultan M Badaruddin, Akses Terminal Alang-Alang Lebar, jalan Soekarno Hatta, jalan Alamsyah Ratu Prawiranegara dan jalan Yusuf Singadekane.

Selain itu BBPJN Sumsel menyiapkan 19 Posko Lebaran yang tersebar di seluruh wilayah di Sumsel. Posko Lebaran di Lintas Timur Provinsi Sumsel berjumlah 5 posko sebagai berikut PPK 1.1 berlokasi di Desa Simpang Bayat kecamatan Bayung Lincir, kabupaten Musi Banyuasin, PPK 1.2 berlokasi di Desa Tungkal Ilir kecamatan Sungai Lilin  Kabupaten Musi Banyuasin, PPK 1.3 berlokasi di Km 16 kecamatan Talang Kelapa kelurahan Sukajadi kabupaten Banyuasin, PPK 3.2 berlokasi di kecamatan Indralaya Utara Desa Semambu kabupaten Ogan Ilir dan PPK 3.5 berlokasi di Muara Burnai II Lempuing Jaya Kabupaten Ogan Komering Ilir.

Posko Lebaran di Lintas Tengah provinsi Sumsel berjumlah lima posko, Posko Lebaran di Lintas Penghubung provinsi Sumsel berjumlah 6 posko.

Dan Posko Lebaran di Metropolitan Palembang berjumlah 3 posko sebagai berikut BBPJN Sumsel berlokasi di jalan HM Noerdin Pandji no 8, PPK 3.1 berlokasi di jalan Abdul Rozak (Depan SMA Kusuma Bangsa) dan PPK KPBU berlokasi di jalan Alamsyah Ratu Prawiramegara. oganilirterkini.co.id

Tidak ada komentar:

Posting Komentar