OGAN ILIR, - Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman serta Pertanahan (Perkimtan) Kabupaten Ogan Ilir, mulai melakukan sosialisasi Klinik Rumah Swadaya Keluarga Ogan Ilir. Untuk tahap pertama, sosialisasi ini digelar di Kelurahan Tanjung Batu.
Kepala Dinas Perkimtan Kabupaten Ogan Ilir, Yusriani Emiyati, menjelaskan bahwa Klinik Rumah Swadaya ini dikhususkan untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) di Ogan Ilir. Dengan adanya klinik ini, bisa menjembatani MBR untuk membangun rumah lewat pendanaan yang ada di Pemerintah Pusat.
"Sebagian besar masyarakat kita kan kalau bangun rumah itu dengan dana sendiri. Mereka tidak tahu, kalau ternyata ada dana dari pusat untuk membantu membangunkan tempat tinggal," ujarnya, Rabu (13/4/22).
Dinas Perkimtan dalam hal ini sifatnya mendata MBR yang belum memiliki rumah, dan juga tidak punya akses ke perbankan. Salah satu data yang dibutuhkan, adalah besaran penghasilan yang didapat per bulannya oleh warga tersebut.
"Apabila melebihi Rp 5 juta, maka kita masukkan ke Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) di perbankan. Tapi, kalau kurang dari itu kita masukkan ke program perumahan berbasis komunitas," terangnya.
Adapun maksud dari perumahan berbasis komunitas tersebut, yakni, MBR yang bekerja sebagai tukang sapu, becak, tukang cukur, dan lain-lain. Perumahan tersebut baru bisa dibangun minimal 50 kepala keluarga.
"Kami akan menyiapkan tanah dan menggandeng developer serta perbankan untuk pembiayaan," tutup wanita berhijab yang baru dilantik Defenitif Kadin Perkimtan ini. oganilirterkini.co.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar