Home

Sabtu, 23 April 2022

Pengakuan Pelaku Begal di Burai Ogan Ilir, Kalud Saat Diminta Istri Cari Uang Lebaran

David Elfando alias Kalung (27th) pelaku Begal di Desa Burai Ogan Ilir saat diamankan di Unit I Subdit III Jatanras Polda Sumsel, Jumat (22/4/22)

PALEMBANG, - David Elfando, Pelaku Begal siswi SMK di Desa Burai, Tanjung Batu, Ogan Ilir, Kamis (21/4/22) siang berhasil diringkus Polisi pada Jumat (22/4/22).

David Elfando alias Kalung (27th) mengaku menyesal telah melakukan aksi begal sadis yang menyebabkan korbannya Siti Badriah alias Yaya (15th) mengalami luka parah.

"Saya menyesal pak. Anak saya umur dua tahun butuh biaya, saya kepepet," ucapnya saat berada di Unit I Subdit III Jatanras Polda Sumsel, Jumat (22/4/22).

David Elfando menceritakan saat kejadian ia sedang berkeliling dari satu desa ke desa lain dengan menggunakan motor yang sudah dimodifikasi dengan gerobak di bagian belakang untuk mencari barang rongsokan lalu dijual kembali.

Tiba-tiba Ia mendapatkan telepon dari istrinya yang meminta uang untuk susu dan lebaran.

"Saya ditelpon istri saya pak, dia minta uang buat beli susu sama kebutuhan lebaran. Saya pusing pak, mau cari dimana," ujarnya saat menjalani pemeriksaan di Polda Sumsel.

Tak lama kemudian, dirinya tidak sengaja berpapasan dengan korban ketika melintas di Jalan Dusun Burai Kabupaten Ogan Ilir, Kamis (21/4/22) sekira pukul 11.00 WIB.

Disaat itu tanpa sengaja tersangka melihat sebuah handphone yang berada di box sepeda motor korban.

Mengaku banyak pikiran lantaran baru saja ditelpon istrinya yang meminta uang, tersangka lantas terbersit niat untuk merampas handphone tersebut.

Niatan itu lalu diwujudkan dengan mencegat korban.

"Mau ambil HP, tapi tidak dikasihnya. Jadi saya tujah belakangnya, terus saya rampas HP dia," ungkapnya.

Lanjut dikatakan, korban masih memberi perlawanan dengan terus berteriak sehingga membuat tersangka menjadi panik.

"Sebenarnya saya tidak ada niatan melukai, saya cuma mau ambil HP tapi dia melawan teriak-teriak terus jadinya saya panik," ucapnya.

Dia bergegas menuju motor gerobaknya namun dikatakan tersangka, bertepatan dengan itu kendaraan tersebut mogok.

Kemudian terlintas di benak tersangka untuk mengambil sepeda motor milik korban.

Masih mendapat perlawanan, tersangka akhirnya kembali menghujamkan pisau dapur yang dia punya ke bagian belakang tubuh korban untuk kedua kalinya.

Tak cukup sampai disitu, tersangka juga sengaja membuang tubuh korban ke sungai dekat lokasi kejadian.

"Dia terus teriak, saya bingung. Makanya saya buang (korban) ke sungai supaya menghilangkan jejak," ucapnya.

Akan tetapi tersangka tidak menyadari bahwa korbannya tersebut masih hidup.

Dihari kejadian, kata tersangka, Korban yang dalam keadaan terluka, berhasil naik ke kepermukaan lalu merangkak menuju ke jalan untuk minta pertobatan warga.

"Saya tidak ada niatan membunuh, cuma mau menghilangkan jejak saja," ungkap tersangka.

"Kalau pisau memang sudah ada sejak saya punya gerobak itu. Biasa saya pakai untuk motong tali kalau ada yang jual kardus," katanya menambahkan.

David Elfando, Pelaku Begal siswi SMK di Desa Burai, Tanjung Batu, Ogan Ilir, ditangkap anggota Unit I Subdit III Jatanras Polda Sumsel di tempat mertuanya di Desa Sepucuk Pedamaran Timur Kabupaten OKI.

Bersamanya petugas juga berhasil mendapat sepeda motor korban namun dalam kondisi yang sudah dipreteli.

Petugas terpaksa menembak betis kiri tersangka lantaran melawan saat akan ditangkap.

"Sengaja saya preteli, rencananya motor itu mau saya pakai sendiri tidak mau dijual," ucapnya.

Sedangkan handphone milik korban yang juga berhasil dirampas, diakui tersangka tidak sengaja terjatuh saat dalam perjalanan menuju rumah mertuanya.

Sementara itu, pengakuan David Elfando tersangka berbeda dengan keterangan korban yang disampaikan ke keluarga.

Suhaidi (53th), ayah korban yang ditemui di depan IGD RSMH mengungkapkan, anaknya masih sadar selama perjalan di rumah sakit sehingga mampu menceritakan detik-detik kejadian buruk yang dialaminya.

"Saya tanya kenapa kamu tidak kasih saja motornya. Anak saya jawab, sudah pak, sudah aku kasih HP sama motor. Tapi dia masih pakai senjata," ucap Suhaidi dengan suara bergetar menahan tangis, Kamis (21/4/22).

Atas peristiwa yang dialami anaknya, Suhaidi sangat berharap polisi bisa menangkap pelaku.

Saat ini anaknya juga harus mendapat tindakan operasi untuk mengobati luka-lukanya.

"Harapan saya pelaku cepat ditangkap dan dihukum setimpal," ujarnya.

Sementara itu kerabat korban, Dayat (26th) mengungkapkan, pelaku diduga sering masuk ke wilayah Desa Burai untuk mencari barang rongsokan.

Kata dia, meski tidak kenal secara langsung, namun korban masih mengingat benar ciri-ciri dari pelaku.

"Kata dia orangnya kurus, tinggi, mata melotot terus juga sering nerima barang rongsokan," ujarnya. oganilirterkini.co.id

Tidak ada komentar:

Posting Komentar