TKP pembegalan di kilometer 28 jalan lintas Palembang-Indralaya tepatnya dekat KTM Rambutan, Indralaya Utara, pada Selasa (12/4/22) malam
OGAN ILIR, - Seorang staf DPRD Ogan Ilir mengaku dibegal saat melewati jalan lintas Palembang-Indralaya pada Selasa (12/4/22).
Korban pembegalan bernama Wili (45th) mengungkapkan, saat kejadian dirinya baru pulang dari acara buka bersama di Palembang.
Saat melintas di kilometer 28 jalan lintas Palembang-Indralaya tepatnya dekat KTM Rambutan sekira pukul 20.45, Wili mengaku dipepet dua orang berboncengan sepeda motor.
"Dua orang mendahului motor saya, langsung menyuruh turun dan salah seorang pelaku menodongkan senjata api," kata Wili melalui akun Facebook miliknya, Rabu (13/4/22).
Dalam situasi terancam, Wili berusaha tetap tenang dan turun dari motor serta mundur beberapa langkah.
"Terus si begal membentak 'cepat turun atau kutembak', ngomong dengan kata kasar," ungkap Wili.
Dia lalu mengangkat kedua tangan dengan posisi tangan kiri menutup kepala dan tangan kanan menutup dada.
"Pikir saya, kalaupun mengarahkan (tembakan ke) kepala atau dada, paling tidak tangan yang tertembak," kata Wili.
Warga Desa Burai, Kecamatan Tanjung Batu ini pun hanya bisa pasrah seandainya harus kehilangan nyawa di tangan begal.
Namun kedua pelaku langsung tancap gas dengan membawa kabur sepeda motor Wili ke arah Indralaya.
Beberapa menit kemudian, melintas pengendara motor dan Wili minta diantar melapor ke Polsek Indralaya.
"Setelah ngadu ke polisi, ternyata wilayah saya dibegal itu masuk wilayah Polsek Pemulutan, jadi saya melapor ke Polres Ogan Ilir saja yang lebih dekat," kata dia.
Sementara Polsek Indralaya tetap turun ke TKP untuk melihat lokasi pembegalan tersebut.
Kanit Reskrim Polsek Indralaya, Ipda Zulkarnain mengaku telah melakukan upaya pengejaran terhadap pelaku begal.
"Begitu dapat laporan, anggota kami segera menuju TKP dan melakukan penyekatan di sejumlah titik. Namun pelaku berhasil kabur," kata Zulkarnain dihubungi terpisah. oganilirterkini.co.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar