OGAN ILIR, - Sejak dimulai pada Juli 2020, pembangunan Jalan Tol Simpang Indralaya-Prabumulih terus dikerjakan.
Executive Vice President (EVP) Sekretaris PT Hutama Karya (Persero), Tjahjo Purnomo mengatakan, hingga akhir Mei ini, progres Tol Simpang Indralaya-Prabumulih mencapai 79,79 persen.
"Tol Simpang Indralaya-Prabumulih merupakan salah satu rangkaian jalan tol dari Palembang menuju Bengkulu yang total panjangnya jika rampung nanti mencapai 329 kilometer," kata Tjahjo, Rabu (25/5/2022).
Tol yang menghubungkan Indralaya dan Prabumulih ini memiliki panjang 64,5 kilometer.
"Jadi, ruas Palembang ke Indralaya, ke Prabumulih, Muaraenim, lalu ke Lubuklinggau, hingga Bengkulu," terang Tjahjo.
Tol Simpang Indralaya-Prabumulih terbagi menjadi 6 zona dan setiap zona memiliki panjang trase berbeda.
Adapun zona I sepanjang 10,5 kilometer, zona II sepanjang 12,8 kilometer, zona III sepanjang 11,7 kilometer, zona IV sepanjang 12,5 kilometer, zona V sepanjang 11,7 kilometer dan zona VI sepanjang 9,7 kilometer.
"Panjang trase Tol Simpang Indralaya-Prabumulih dengan rincian enam zona ini mencakup main road (jalan utama) dan dua interchange (simpang susun), yakni di Indralaya dan Prabumulih," terang Tjahjo.
Adapun total panjang jalan akses termasuk interchange di Simpang Indralaya dan di Prabumulih sepanjang 9,8 kilometer.
Tjahjo melanjutkan, trase Tol Simpang Indralaya-Prabumulih melewati delapan kecamatan di dua daerah kabupaten dan satu daerah kota.
Dengan membentang mulai dari Kecamatan Indralaya Utara, Indralaya, Tanjung Batu, Payaraman yang berada di wilayah Ogan Ilir.
Kemudian Kecamatan Kelekar dan Belida Darat di Muaraenim, lalu kembali masuk wilayah Ogan Ilir di Kecamatan Rambang Kuang dan berakhir di Kecamatan Rambang Kapak Tengah di Prabumulih.
"Saat ini progres pembangunan Tol Simpang Indralaya-Prabumulih mencapai 79,79 persen. Ini data per tanggal 13 Mei lalu," terang Tjahjo.
Dia mengungkapkan, proses pembebasan lahan Tol Simpang Indralaya-Prabumulih mencapai 92,92 persen.
Tjahjo mengatakan, pembebasan sebagian kecil lahan tersebut akan rampung dalam waktu dekat.
"Target bebas lahan 100 persen pada November mendatang," ujarnya.
Ia mengungkapkan, pembangunan tol yang menelan biaya konstruksi Rp 6,7 triliun itu ditargetkan rampung pada akhir tahun 2022.
"Awal konstruksi pada Juli 2020. Target rampung pembangunan dan diharapkan operasional Tol Simpang Indralaya-Prabumulih dapat dimulai pada akhir 2022," kata Tjahjo. oganilirterkini.co.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar