OGAN ILIR, - Proses pembangunan Jalan Tol Simpang Indralaya-Prabumulih, khususnya di dekat Overpass Indralaya masih menemui kendala. Pasalnya, sebuah rumah yang berada di lokasi tersebut masih enggan menerima uang ganti untung dari Kementerian PUPR RI.
Padahal, rumah tersebut saat ini dalam keadaan kosong karena sudah ditinggal pemiliknya yang pindah. Kemudian, uang ganti untung sebesar Rp.960 juta juga sudah dititipkan pemerintah ke Pengadilan Negeri Kayuagung.
"Rumah itu sudah kosong sejak Pak Juanda meninggal dunia sebelum puasa lalu. Kemudian, istri dan anak-anaknya juga pindah ke rumah baru di seberang SMAN 1 Indralaya," ungkap Kepala Lingkungan IV RT 08 Kelurahan Indralaya Mulya, M Riza AR, Sabtu (21/5/22).
Menurut Riza, istri dan anak-anak Juanda masih enggan menerima uang ganti untung tersebut, dikarenakan keluarga Juanda menginginkan uang ganti untuk lebih dari Rp.1 miliar, seperti yang diterima oleh tetangganya yang lain.
"Sebenarnya mereka itu dapat uang ganti rugi sebesar Rp.940 juta. Setelah Pak Juanda meninggal ditambahlah uang tali asih sebesar Rp.20 juta, jadi totalnya Rp.960 juta," lanjut dia.
Disinggung mengenai rencana penggusuran rumah tersebut, Riza mengaku belum mendapatkan informasi. Padahal, saat ini pihak PT Hutama Karya Infrastruktur (HKI) telah melakukan pengerjaan penghancuran beton bekas pengalihan jalan yang berdekatan langsung dengan rumah keluarga Juanda.
"Sampai saat ini saya belum mendapatkan pemberitahuan dari pihak HKI ataupun pemerintah untuk melakukan penggusuran rumah itu," pungkasnya. oganilirterkini.co.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar