Edi Rahmat, Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Ogan Ilir. (Sumber : sumeks.co)
OGAN ILIR, - Sedikitnya 57 hektar lahan di Kabupaten Ogan Ilir sudah terbakar sejak Januari hingga Mei 2022. Luasan lahan yang terbakar ini sebagian besar merupakan lahan vegetasi semak belukar.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ogan Ilir, Edi Rahmat mengatakan, sebagian besar lahan yang terbakar tersebut berada di wilayah Indralaya Utara, Pemulutan Barat, dan Pemulutan.
"Sementara ini lahan yang terbakar belum sampai ke gambut. Ketiga wilayah ini memang memiliki lahan tidur yang cukup luas dibanding daerah lainnya," ungkap Edi, Rabu (22/6/22).
Untuk mencegah kebakaran lahan yang lebih meluas, menurut Edi, pihaknya sudah melakukan sosialisasi dan himbauan untuk tidak membuka lahan dengan membakar, kerjasama patroli dengan TNI/Polri, Manggala Agni, serta satgas Karhutlah desa.
"Kemudian kita juga bekerjasama dengan perusahaan yang beroperasi di Ogan Ilir yang rawan kebakaran lahan, termasuk posko siaga 24 jam," lanjut dia.
Untuk posko, pihaknya sudah mendirikan tiga posko yakni di Simpang KTM Rambutan, Tanjung Raja, dan posko induk Kantor BPBD Kabupaten Ogan Ilir. Adapun personel yang disiagakan sebanyak 110 orang, akan tetapi diatur piket 1 X 24 jam dengan jumlah per regu 11-12 orang.
Mengenai peralatan yang disiapkan, pihaknya sudah menyiagakan mobil serbaguna satu unit, mobil tangki satu unit, sepeda motor 11 unit, mesin pompa 20 unit, tenda komanda untuk posko, tenda keluarga, peralatan dapur umum dan beberapa kelengkapan lain. Seperti baju khusus untuk regu pemadam, masker khusus untuk pemadam kebakaran, tutup kepala, sepatu boot, dan lain-lain. oganilirterkini.co.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar