Manajer PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Indralaya, Gema Sabarani ditemui di ruang kerjanya, Jumat (17/6/2022). (Sumber : tribunsumsel.com)
OGAN ILIR, - PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Indralaya mengaku mengalami pencurian kabel PLNdi sejumlah titik di Ogan Ilir.
Manajer PLN UP3 Indralaya, Gema Sabarani mengungkapkan, hampir seluruh aksi pencurian kabel PLN berhasil diungkap polisi.
"Laporan yang kami terima, pencurian terjadi di 10 titik yang tersebar di Kabupaten Ogan Ilir," kata Gema, Jumat (17/6/22).
Daerah-daerah rawan pencurian diantaranya Indralaya, Tanjung Batu dan Muara Kuang.
Berdasarkan informasi yang diterima PLN dari kepolisian, pelaku pencurian memotong kedua sisi ujung kabel antar tiang.
"Panjang kabel antar tiang berkisar 36 meter. Kalau pencuriannya ada sekitar 10 kali, berarti sekitar 360 meter kabel yang pernah dicuri," ungkap Gema.
Fakta cukup mengejutkan, kabel yang dicuri tersebut merupakan kabel aktif dialiri arus listrik.
"Mereka yang berani mencuri tersebut kemungkinan memiliki ilmu tentang kelistrikan, pernah bekerja di PLN atau pernah melihat dan mempelajarinya," ujarnya.
PLN pun selain bekerjasama dengan polisi, juga mengajak masyarakat untuk sama-sama mengawasi gangguan keamanan seperti pencurian kabel listrik.
"Karena kalau jaringan putus, listrik mati, masyarakat juga yang repot," kata Gema.
Kerugian akibat pencurian ini disebutnya mencapai puluhan juta rupiah.
"Kalau perkiraan kerugian berkisar Rp 80 juta," ujar Gema.
Dia pun meminta masyarakat melaporkan bila melihat gerak-gerik orang atau petugas PLN yang mencurigakan.
Laporan bisa melalui call center 123 atau melalui aplikasi PLN mobile yang siap siaga 24 jam.
"Kalau ada yang mencurigakan langsung saja lapor, biar kami yang nanti mengkroscek. Kalau memang benar petugas PLN, kami konfirmasi dan kami ucapkan terima kasih atas laporanya," ucap Gema.
"Kalau bukan petugas dari PLN, nanti kami langsung lapor polisi untuk mengamankannya," pungkasnya. oganilirterkini.co.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar