Polda Sumsel turunkan anjing pelacak dikerahkan memburu pelaku pembunuhan calon kades di Betung, Ogan Ilir, Rabu (20/7/22) petang. (Sumber : sripoku.com)
OGAN ILIR, - Polisi masih melakukan penyelidikan kasus pembunuhan calon kades (kades) di Desa Betung II, Kecamatan Lubuk Keliat, Ogan Ilir.
Kasi Humas Polres Ogan Ilir, Iptu Abdul Haris mengatakan, penyelidikan dilakukan tim gabungan Jatanras Polda Sumatera Selatan, Satreskrim Polres Ogan Ilir dan Polsek Tanjung Batu untuk membongkar kasus pembunuhan calon kades di Ogan Ilir.
"Sejauh ini sudah enam saksi diperiksa polisi," kata Haris kepada wartawan di Tanjung Senai, Indralaya, Selasa (26/7/22).
Selain saksi-saksi, sejumlah rekaman video saat-saat korban sebelum dibunuh pelaku juga sedang diperiksa.
"Pemeriksaan terus berlanjut. Ada juga saksi kunci yang tentunya masih pendalaman," terang Haris.
Diberitakan sebelumnya, Kapolres Ogan Ilir yang baru, AKBP Andi Baso Rahman sudah dihadapkan pada sejumlah perkara pidana, salah satunya pembunuhan calon kades di Lubuk Keliat.
Andi yang menggantikan posisi AKBP Yusantiyo Sandhy, meminta pelaku pembunuhan calon kades di Ogan Ilir untuk menyerahkan diri.
"Kami sedang melakukan penyelidikan. Namun saya mengimbau pelaku lebih baik menyerahkan diri," kata Andi di Mapolres Ogan Ilir, Sabtu (23/7/22).
Dengan menyerahkan diri, maka proses penyidikan akan lebih cepat dan pelaku dapat terhindar dari konsekuensi hukum lebih berat.
"(Pelaku) datang saja (menyerahkan diri kepada polisi), mari kita bicara," pinta Andi.
"Kenapa sampai melakukan perbuatan tersebut, sampai ada korban jiwa. Karena itu (korban) juga dulur kito," imbuhnya.
Pria yang berpengalaman di bidang Propam ini mengungkapkan, polisi telah memeriksa sejumlah saksi.
Saksi-saksi terutama istri dan ibu korban yang tinggal satu rumah dengan korban bernama Arpani (53th) tersebut.
"Berdasarkan keterangan saksi, pelaku pakai penutup wajah. Kami akan ungkap kasus ini," tegas Andi.
Kepada masyarakat, Andi meminta agar mempercayakan sepenuhnya penanganan kasus ini kepada polisi.
Dia juga meminta masyarakat tak buru-buru mengaitkan kasus pembunuhan calon kades dengan pemilihan kepala desa pada Oktober mendatang.
"Masih proses. Terkait dugaan-dugaan yang beredar, tentunya nanti akan kami umumkan berdasarkan hasil penyidikan," terangnya. oganilirterkini.co.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar