OGAN ILIR, - Setelah kurang lebih 24 jam tenggelam, akhirnya jenazah RTN (13th) berhasil diketemukan dalam keadaan terbujur kaku dan sekujur badan yang membiru.
RTN merupakan siswa SMP yang sebelumnya diberitakan berpamitan untuk belajar kelompok di rumah salah seorang temannya.
Namun setelah larut malam korban RTN tak kunjung pulang. Pihak keluarga kemudian melaporkan kejadian itu kepolisi. Setelah dilakukan penyelidikan lebih lanjut ternyata korban telah tenggelam.
Polisi bersama keluarga, BPBD serta pihak terlibat lainya telah berupaya mencari keberadaan korban dilokasi tenggelam sejak Minggu, 9 April 2023 malam.
Namun lokasi dimana tempat tenggelamnya korban berada jauh dari rumah warga dan minimnya penerangan sehingga sulit melakukan pencarian korban.
Lokasi tersebut merupakan tanah galian yang terisi air seperti danau sehingga di tempat tersebut tidak ada perahu serta kedalaman danau kedukan yang mencapai kurang lebih 8 meter menjadi kendala sulitnya korban di ketemukan.
Sekitar 24 jam tenggelam, pencarian di danau biru perbatasan desa Tanjung Seteko- Palemraya membuahkan hasil. Pihak keluarga yang menyaksikan proses evaluasi jenazah RTN sontak histeris.
Menurut keterangan salah seorang keluarga korban, Hendra, jenazah korban ditemukan tidak jauh dari pinggiran saat RTN mulai menyeburkan diri ke danau.
"RTN awalnya mau belajar kelompok di rumah temannya, yang tidak jauh dari lokasi tenggelam. Tapi sudah sore menjelang buka belum pulang, keluarga cemas langsung carilah ke rumah temannya," jelasnya.
Setelah ditelusuri, didapatkan info bahwa RTN tenggelam di danau.
"Aku semalaman cari RTN, ikut turun ke danau tapi belum ketemu, bahkan kami juga panggil pawang yang nyebutkan RTN masih ada dibawah tidak jauh dari titik tenggelam," sebutnya.
Diakuinya, saat pencarian malam harinya merasakan jenazah RTN telah didapat. Namun tidak bisa di tarik karena kondisi gelap dan tersangkut di dasar.
"Barulah saat mulai pencarian pagi hari, ada bantuan 3 penyelam dari unsri dan akhirnya berhasil ditemukan," ungkapnya.
Hingga akhirnya pagi menjelang siang, RTN ditemukan tim penyelam. Kemudian langsung di evaluasi dan dibawa ke rumah duka. Berlokasi di jalan lintas Indralaya-prabumulih KM 34, di rumah orang tua korban.
Setelah jenazah disholatlan, sekitar pukul 14.00 wib langsung dikebumikan ke TPU Sawitan, kelurahan Indralaya Indah.
Teman sekelas korban, Haikal yang sama-sama duduk di bangku kelas 1 SMP juga ikut datang melayat ke rumah duka menuturkan, bahwa temannya RTN sebenarnya tidak bisa berenang.
"Waktu itu memang mereka, Dika, Reza dan Damar mau belajar kelompok buat makalah. Tapi juga berencana untuk mandi berenang di dekat danau. RTN memang tidak bisa berenang, sepengetahuannya posisinya saat itu RTN sedang duduk di pinggir danau. Tetapi, dikagetkan kawannya sampai akhirnya RTN terjebur dan tenggelam," ungkapnya.
Haikal mengatakan, RTN adalah pribadi yang baik dan mudah bergaul. Bahkan dirinya sering di traktir jajan saat masih sering bertemu. Orangnya juga cukup dikenal cerdas dan pintar di kelas. oganilirterkini.co.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar