PALEMBANG, - Meski tercatat baru tiga nama yang serahkan formulir dan berkas, namun setidaknya ada empat guru besar yang sudah memastikan diri akan maju dalam Pemilihan Rektor (Pilrek) Universitas Sriwijaya (Unsri) 2023-2027.
Selain Prof. Dr. Alfitri, M.Si, Prof. Dr. Ir. A. Muslim, M.Agr, dan Prof. Iskhaq Iskandar, M.Sc, ada Prof. Dr. Taufiq Marwa, SE MSi.
Dibincangi, Dekan Fakultas Pertanian (FP) Unsri Prof. Dr. Ir. A Muslim, M.Agr yang kemarin mengembalikan formulir ke panitia menegaskan kesiapannya mengikuti Pilrek Unsri.
Harapannya bisa berjalan baik dan sportif, sehingga mendapatkan rektor terbaik yang dapat membawa Unsri lebih maju lagi.
"Menurut saya, ini merupakan kompetisi yang bersanding. Bersaing untuk bersanding memajukan Unsri," ujarnya.
Soal visi misi, Muslim menegaskan akan meneruskan program rektor terdahulu.
"Kalau saya lihat, kepemimpinan yang efektif adalah yang meneruskan dan membesarkan. Jadi bagaimana kita bisa meneruskan program-program terbaik yang sudah berjalan saat ini. lalu mengembangkannya," tandasnya.
Muslim juga menegaskan sistem pendidikan harus bertranformasi.
Tantangan ke depan yakni peralihan status Unsri menjadi Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (PTN-BH).
"Internasionalisasi Unsri ini juga tantangan besar kita. Menuju Worl Class University. Bagaimana bisa menerima mahasiswa asing. Kalau di Pertanian, waktu saya Wakil Dekan 1 sudah biasa mendatangkan mahasiswa asing. Ke depan, jumlah mahasiswa asing itu di atas 5 persen," katanya.
Yang paling penting, sumber pendanaan. Tidak hanya dari mahasiswa. Tapi dari sumber lain.
"Pemimpin ke depan dituntut berjiwa entrepreneur, bisa mencari funding lain," imbuhnya.
Sebelumnya, Dekan FISIP Unsri, Prof. Dr. Alfitri, M.Si membenarkan sudah mengembalikan formulir penjaringan seleksi balon Rektor Unsri.
"Mari kita adu program.Apa yang menarik untuk bisa membuat Unsri bisa jauh lebih baik. Siapa pun yang terpilih kita akan support," tandasnya.
Prof. Dr. Iskhaq Iskandar, M.Sc yang saat ini menjabat Kepala LLDikti Wilayah II mengatakan siap maju.
"Insya Allah saya daftar hari terakhir, untuk serahkan hard copy. Berkas secara online sudah via email," beber dia.
Soal visi misi dan program kerja jika terpilih, Prof. Iskhaq belum mau banyak bicara.
"Tunggu saja ya, tunggu tanggal tayangnya. Nanti kita kabari," ujarnya sambil senyum.
Terpisah, Prof. Dr. Taufiq Marwa, SE M.Si yang saat ini menjabat Wakil Rektor II Bidang Umum, Kepegawaian dan Keuangan juga menyatakan kesiapannya untuk maju dalam Pilrek Unsri 2023-2027.
"Insya Allah. Mohon doanya," tukasnya.
Sementara, Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Unsri, Mohd Azra D Dzaky mengatakan, minimal ada dua syarat pokok yang harus terlebih dahulu disanggupi para calon rektor nantinya.
"Pertama, rektor harus menyerap aspirasi mahasiswa. Kedua, tidak membungkam suara mahasiswa. Kami mau punya pemimpin seperti itu," ujarnya.
Mahasiswa jurusan Teknik Pertambangan ini mengakui, tugas seorang rektor pasti akan sangat sibuk.
Tapi tetap harus menyediakan waktu untuk mahasiswa.
"Friendly lah, bisa diajak ngobrol oleh mahasiswa. Kami mahasiswa pengen bisa lebih dekat dengan rektor. Apa yang kami suarakan, bisa diterima dan diperjuangan. Minimal itu dulu. Insya Allah ke depan bagus," imbuhnya.
Terlepas dari dua syarat itu, tetap saja, kecakapan memimpin, pendidikan yang tinggi, pengalaman dan prestasi jadi modal background seorang calon rektor Unsri.
"Memang tidak mesti profesor. Tapi prestise profesor itu harus dimiliki oleh seorang rektor," tambahnya.
Yang penting lain, mahasiswa ingin melihat gagasan yang dibawa para calon rektor nantinya.
"Kalau prestasinya nol, kita juga kurang tertarik menjatuhkan pilihan," tukas Azra. oganilirterkini.co.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar