Home

Jumat, 07 Juni 2024

Listrik PLN Blackout 2 Hari, Ratusan Ayam Siap Panen di Ogan Ilir Tiba-Tiba Mati

Ratusan ayam milik pengusaha ternak ayam di Kabupaten Ogan Ilir mati, gara-gara listrik padam selama dua hari. (Sumber : sumeks.co)

OGAN ILIR, - Dikutip dari situs sumeks.co , Dampak sistem kelistrikan PLN yang mengalami blackout selama dua hari, membuat pengusaha ternak ayam di Kabupaten Ogan Ilir menjerit.

Betapa tidak, ratusan ayam yang seharusnya bisa dipanen, tiba-tiba mati mendadak lantaran listrik di wilayah Kabupaten Ogan Ilir, mengalami pemadaman selama dua hari.

Seperti dialami Hipni, pengusaha ternak ayam di Kecamatan Lubuk Keliat Kabupaten Ogan Ilir, yang mengaku merugi lantaran banyak ayamnya yang mati, padahal sedang panen.

"Ayam yang mati ini sekitar 400 ekor, kalau ditonasekan sekitar 1 ton lebih. Karena berat ayam sekitar 2,5 kilogram hingga 2,6 kilogram," terangnya, Kamis, 6 Juni 2024.

Kendati harus menanggung rugi hingga puluhan juta Rupiah, namun Anggota DPRD Kabupaten Ogan Ilir terpilih periode 2024-2029 ini, tetap ikhlas menerimanya.

"Namanya juga risiko punya kandang, ketika tegangan listrik tidak normal ya seperti inilah yang harus dihadapi, kematian ayam di kandang," lanjutnya.

Menurut Hipni, kematian ayam di kandang miliknya ini, pertama kali diketahui dari para anak kandangnya. Melihat banyaknya ayam ternaknya yang mati, anak kandang pun menjerit.

"Para anak kandang sempat dibuat stres juga, gara-gara listrik terlalu lama padamnya, dan itu berdampak pada ternak ayam kami," ucapnya.

Dalam kesempatan tersebut, Hipni berharap, kepada pihak PLN hendaknya dapat cepat mengatasi, apabila aliran listrik di wilayah Kabupaten Ogan Ilir mengalami pemadaman.

"Kalau matinya sebentar-sebentar ya tidak jadi masalah. Sebenarnya saya sangat memaklumi, karena personel di PLN itu sudah melakukan yang terbaik untuk melayani masyarakat," paparnya.

Akan tetapi, kata Hipni, apabila terlalu lama terjadinya pemadaman listrik, tentu akibatnya sangat fatal bagi para pengusaha ternak ayam di Kabupaten Ogan Ilir.

"Saat ini ayam saya sudah diumur 35 hari, ya sudah saatnya panen. Inilah sebenarnya masa-masa genting bagi kami pengusaha ternak ayam," lanjutnya lagi.

Hipni menyampaikan, bahwa ayam-ayam yang ada di kandangnya sudah memasuki masa panen sejak di umur 31 hari lalu.

Kandangnya membutuhkan waktu lebih kurang satu minggu, untuk melakukan panen ayam setelah itu dipasarkan ke perusahaan-perusahaan pengolahan daging ayam.

"Sehari itu, kandang kami melakukan panen sekitar 3.000 hingga 4.000 ekor ayam. Jadi, belum sempat habis ayam kita dipanen, harus mengalami kematian gara-gara mati lampu," jelasnya.

Total sekali panen, Hipni bisa memanen lebih kurang 70 ton lebih ayam. Dan untuk pemasarannya, Hipni bekerjasama dengan perusahaan-perusahaan.

Atas kejadian ini, Hipni mengaku, akan menyiagakan kandangnya, jangan sampai kejadian serupa terulang kembali.

"Tentunya kita harus menyiasati hal-hal yang bisa saja kembali terjadi ke depannya," pungkasnya.

Sementara itu, Muslim, salah seorang pengusaha ternak ayam di Kecamatan Muara Kuang Kabupaten Ogan Ilir, juga mengeluhkan padamnya listrik yang terjadi selama dua hari.

Menurut Muslim, meskipun tidak ada ayamnya yang mati, namun sejumlah peralatan di kandang ayamnya mengalami kerusakan.

"Alhamdulillah kebetulan baru sudah panen, tapi banyak peralatan yang rusak," ucapnya.

Peralatan seperti blower, mengalami kerusakan sebanyak lima unit. Diungkapkan Muslim, kelima blowernya yang rusak tersebut gara-gara terbakar.

"Kemudian 12 unit NSB juga rusak. Serta puluhan bola lampu listrik juga rusak, tidak bisa terpakai lagi," pungkasnya. oganilirterkini.co.id

Artikel ini telah tayang di sumeks.co dengan judul : Listrik PLN Blackout 2 Hari, Ratusan Ayam Siap Panen Tiba-Tiba Mati, Pengusaha Ternak Ayam di Ogan Ilir Merugi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar