Home

Sabtu, 06 Juli 2024

Diduga Depresi, Pria Paruh Baya di Ogan Ilir Pilih Akhiri Hidup di Kandang Sapi

Warga Desa Senuro Timur Kecamatan Tanjung Batu Kabupaten Ogan Ilir, meninggal dunia usai gantung diri di kandang sapi. (Sumber : sumeks.co)

OGAN ILIR, - Dikutip dari sumeks.co , Warga Desa Senuro Timur Kecamatan Tanjung Batu Kabupaten Ogan Ilir, digemparkan oleh peristiwa gantung diri seorang pria.

Pria yang melakukan aksi gantung diri tersebut berinisial RM, berusia 58 tahun, yang kesehariannya bekerja sebagai seorang petani di desanya.

Kapolsek Tanjung Batu, IPTU Yusri Meriansyah menjelaskan, peristiwa tersebut terjadi pada Kamis, 4 Juli 2024, sekitar pukul 15.00 WIB.

"Korban kita temukan tewas gantung diri di kandang sapi," ujarnya.

Dipaparkan Kapolsek Tanjung Batu, korban pertama kali ditemukan oleh saudaranya sendiri, Rasid, saat sedang melakukan pemeriksaan rutin di bangsal sapi.

Betapa terkejutnya saksi, ketika menemukan korban yang telah mengakhiri hidupnya dengan menggunakan seutas tali tambang sapi.

Setelah mengetahui kejadian tragis ini, Rasid segera meminta bantuan dari warga sekitar dan kepala desa setempat sebelum melaporkan insiden tersebut kepada pihak kepolisian Polsek Tanjung Batu.

"Petugas Polsek Tanjung Batu yang tiba di lokasi segera mengamankan area kejadian, mencatat keterangan dari saksi-saksi, dan bekerja sama dengan tim medis dari Puskesmas untuk menurunkan jasad korban," lanjutnya.

Menurut keterangan dari Kapolsek Tanjung Batu, bahwa tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.

Lalu, keluarga korban juga menolak untuk melakukan autopsi, dan menerima kematian RM yang diduga telah menderita depresi selama setahun terakhir.

"Alhamdulillah, keadaan di sekitar lokasi kejadian dilaporkan dalam kondisi aman dan kondusif setelah penanganan yang dilakukan oleh pihak berwenang," pungkasnya.

Peristiwa gantung diri sebelumnya juga pernah terjadi pada 18 Maret 2023 lalu. Korbannya bernama Umar (55), warga Dusun 2 Desa Senuro Timur Kecamatan Tanjung Batu Kabupaten Ogan Ilir.

Korban Umar nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri, lantaran sudah mengidap penyakit selama bertahun-tahun.

Berdasarkan keterangan dari keluarga korban didapati bahwa korban memang mempunyai penyakit katarak. Namun, korban diduga tidak mau melakukan operasi.

Diketahuinya peristiwa gantung diri salah seorang warga Senuro Timur ini berawal dari anak perempuan korban yang baru saja pulang dari kebun karet sekitar pukul 10.00 WIB.

Saksi melihat rumahnya yang dihuni korban sudah terkunci. Lalu, saksi mengintip dari ventilasi atau lubang angin rumahnya dan dilihat ayahnya sudah tergantung.

"Anak korban lalu memberi tahu keluarga dan tetangganya bahwa bapaknya tergantung di dalam rumah," paparnya.

Personel Polsek Tanjung Batu mengevakuasi korban gantung diri. (Sumber : sumeks.co)

Setelah itu, masyarakat langsung menelpon Polsek Tanjung Batu. Setibanya piket Polsek Tanjung Batu dengan disaksikan keluarga korban, Kepala Desa Senuro Timur dan masyarakat, barulah pintu rumah didobrak.

Setelah pintu rumah berhasil terbuka, terlihat korban sudah tergantung dengan kain diikatkan di kayu alang rumahnya.

Selanjutnya, Kapolsek Tanjung Batu menghubungi Inafis Polres Ogan Ilir untuk ke-TKP. Setelah tiba di TKP, Tim Inafis langsung mengecek korban.

Selanjutnya dilakukan identifikasi terhadap korban dan ditemukan dilehernya memar akibat lilitan sarung. Tim juga menemukan sperma dari kemaluan korban, sedangkan untuk tanda-tanda kekerasan ditubuh korban tidak ditemukan. oganilirterkini.co.id

Artikel ini telah tayang di sumeks.co dengan judul : Diduga Depresi, Pria Paruh Baya di Ogan Ilir Pilih Akhiri Hidup di Kandang Sapi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar