Home

Jumat, 12 Juli 2024

Rival Herman Deru Mesti Lampaui Pergerakan 20 Kegiatan Seminggu, Kejar Elektabilitas Pilgub Sumsel

Herman Deru mengajak masyarakat untuk berfoto bersama

PALEMBANG, - Panglima Pemenangan HDCU (Herman Deru - Cik Ujang) Kota Palembang, Muhammad Asrul Indrawan mengaku prihatin membaca pendapat pengamat politik yang menyebut survei tidak menjadi pedoman di Pilgub Sumsel dengan dalih sejarah membuktikan survei bisa dikejar.

"Justru saya mau menegaskan yang ada itu, tidak bisa dipungkiri partai politik masih menjadikan hasil survei sebagai patokan dalam menentukan dukungan bakal calon kepala daerah. Benar survei itu bisa dikejar. Tapi elektabilitas meningkat karena harus kerja keras," tegas Panglima Pemenangan HDCU (Herman Deru - Cik Ujang) Kota Palembang, Muhammad Asrul Indrawan, Kamis (11/7/2024).

Mengenai fenomena dalam hal Pilkada Sumsel 2024 yang akan datang bahwa elektabilitas pertama kemampuan seseorang dalam mengejar pilihan masyarakat. Asrul pun membocorkan yang dilakukan Bacagub Sumsel H Herman Deru hingga membuat elektabilitasnya terus meningkat.

"Saya pikir Pak Herman Deru lebih dekat ke rakyat karena memang beliau selama menjabat ataupun sebelum menjabat gubenur dan masih menjadi bupati sampai sekarang selalu bertemu dengan masyarakat baik di rumahnya maupun di daerah-daerah," kata Asrul.

Tingkat kunjungan gubernur Sumsel 2018-2023 ini ke daerah-daerah dan tingkat kunjungan ke tempat masyarakat mengundangnya itu mobilisasinya sangat tinggi.

Ketua PW GPK Sumsel ini mengajak untuk membayangkan aktivitas HD sejak pagi sampai ke malam lagi baru pulang. Sore menerima tamu lagi sampai malamnya. Dan itu bukan sedikit, hampir setiap hari.

Artinya beliau sangat welcome dan peduli tentang keluhan masyarakat. Anak sakit, kurang biaya berobat, ingin masuk kuliah kurang duit. Misal ini contoh, undangan kegiatan kawainan, pengukuhan, kegiatan yang bersifat kemasyarakatan dia tampung semua.

Dari hal semacam inilah timbul angka elektabilitas yang luar biasa. Ini tidak mudah. Saat disurvei pentingnya tingkat elektabilitas dan saat hasilnya itu rentang jaraknya jauh tidak mungkin akan terkejar oleh paslon lain.

Terkecuali rentang jaraknya itu dekat, misalnya beda 10 persenlah. Tapi kalau sudah jauh tidak akan terkejar karena mobilitasnya yang sangat tinggi. Apalagi ini belum kampanye. Saat kampanye berlangsung nanti, setelah pendaftaran paslon, tingkat pergerakan sosialisasinya meningkat.

"Dan HD yang mantan Bupati OKU Timur dua periode ini sanggup dari pagi sampai jam 3 subuh, bergerak mobile. Ini sangat luar biasa bagi saya, tidak ada calon gubernur lain yang mampu mobile seperti dia untuk saat ini," kata Asrul.

Menurut Ketua DPD ADO Sumsel ini agar rival Herman Deru bisa mengejar elektabiltas, dia mesti melampaui pergerakan 20 kegiatan seminggu yang dilakukan HD saat ini.

"Kalaupun ingin mengejar keterpilihan dalam sebuah survei, itu harus minimal sama pergerakannya. Seminggu itu bisa 14 kali sampai 20 kali kegiatan. Pernah satu hari itu 6 sampai 7 kegiatan. Ini kan sudah kegiatan luar biasa," bebernya.

Asrul menilai apa yang dilakukan HD ini bukan tidak sayang dengan badannya, bukan tidak capek. Tapi kecintaannya dengan masyarakat itu perlu digarisbawahi. Ini yang tidak bisa ditemukan dengan calon pemimpin yang lain.

"Saya pernah menanyakan ke beliau, apakah harus seperti itu menjadi tolak ukur menjadi seorang pemimpin. Ya itulah, intinya melayani. Tanpa dia menjabatpun, dia melayani. Bertemu masyarakat. Karena keinginan dia sendiri luar biasa," terangnya.

Apabila elektabilitas itu meningkat karena kejadian menerima tamu setiap malam waktu di Griya Agung sampai sekarang tidak menjabat lagi sampai dengan saat ini, hampir seluruh masyarakat Sumsel ini pernah bertemu dengan beliau.

"Itu menjadi ingatan penting, sehingga pada saat survei elektabilitasnya meningkat. Begitu rentang jaraknya jauh cara apapun sulit untuk dikejar," paparnya.

Terkait banyaknya yang masih berpendapat tidak bisa menerima kenyataan tingginya elektabilitas HD sebagai petahana yang akan menjadi kontestan di Pilgub Sumsel 2024, Asrul memakluminya.

"Jika kita surveinya tinggi, itu selalu membenarkan apa yang kita ucapkan. Tapi apabila surveinya rendah, kita selalu mencari pembenaran untuk menolak itu," ujarnya.

Hal ini menurutnya persoalan juga kalau kita ingin lebih baik nantinya, otomatis harus bekerja lebih keras. Mengejar ketertinggalan itu misalnya dengan cara bagaimana agar popularitasnya lebih tinggi lagi, seminggu itu bisa 40 kali pertemuan dengan masyarakat, datang ke daerah-daerah.

"Mungkin saja denagn begitu bisa terkejar. Artinya mampukah si calon di tengah kesibukan melobi-lobi partai untuk mendapatkan dukungan," kata Asrul.

Sekali lagi, diuntungkannya H Herman Deru tidak harus susah-susah melobi masyarakat untuk memilih dia. Karena dia incumbent.

Pasangan bakal calon gubernur Sumsel HDCU (Herman Deru - Cik Ujang) mengajak relawan seraya memperagakan tangan isyarat Menyala Abangku

Masyarakat itu terkadang hanya sekadar ingin ketemu pemimpinnya saja. Hanya sekadar ingin berfoto akan menjadi ingatan masyarakat bahwa pemimpinnya ini tidak susah untuk ditemui, tidak over protektif terhadap masyarakat. Terbuka lebar untuk bertemu.

Ia mengatakan calon-calon lain apabila ingin lebih tinggi surveinya, harus seperti itu. Gerakan harus lebih massive, dan juga harus lebih dikenal masyarakat.

"Kalau tidak percaya dengan survei, susah kan?," pungkasnya. oganilirterkini.co.id

Tidak ada komentar:

Posting Komentar