Home

Jumat, 09 Agustus 2024

Eksekusi Lahan di Pasar Indralaya OI Ricuh, Emak-emak Saling Dorong dengan Polwan

Kericuhan pada eksekusi lahan di Pasar Indralaya, Ogan Ilir, pada Rabu (7/8/2024) siang. (Sumber : sripoku.com)

OGAN ILIR, - Dikutip dari sripoku.com , Kontak fisik saling dorong tak terhindarkan antara emak-emak dengan Polwan dari Polres Ogan Ilir, Rabu (7/8/2024).

Emak-emak itu menghadang dan menolak  juru sita objek dari Pengadilan Negeri Kayuagung di Pasar Indralaya, Ogan Ilir.

Mereka mengklaim bangunan tersebut milik mereka dan sudah di tempati bertahun-tahun.

Sehingga sita objek yang dilakukan PN Kayuagung itu berlangsung ricuh.

Sejumlah wanita yang merupakan pihak termohon menghadang juru sita dari PN Kayuagung, mereka sejak dari tadi menunggu di lokasi lahan yang akan dieksekusi.

Personel polisi wanita atau polwan Polres Ogan Ilir dikerahkan untuk melakukan pengamanan terlibat kontak fisik dengan emak-emak tersebut.

Kericuhan berawal saat seorang wanita perwakilan termohon menghadang pihak keamanan yang berjaga.

Kontak fisik pun tak terhindarkan di mana terjadi aksi saling dorong antara ibu-ibu dan polwan Polres Ogan Ilir.

Salah seorang perwakilan termohon, Nurjanah mengatakan tak terima dengan eksekusi lahan tersebut.

"Kami tidak mau dieksekusi. Ini lahan hak kami," kata Nurjanah di lokasi eksekusi.

Dirinya mengaku memiliki sertifikat prona yang diberikan oleh pemerintah melalui Kementerian ATR/BPN pada 2018 lalu.

"Pihak pemohon eksekusi sebenarnya masih ada hubungan keluarga. Tapi ini lahan punya kami sejak lebih 40 tahun lalu," ungkapnya.

Meski mendapat perlawanan dari warga, eksekusi lahan tetap dilakukan.

Bangunan kios yang berdiri di atasnya dirobohkan hingga tak bersisa.

Terkait eksekusi lahan ini, perwakilan PN Kayuagung tak bersedia memberikan keterangan kepada wartawan.

Sementara Kapolres Ogan Ilir AKBP Bagus Suryo Wibowo yang memimpin langsung pengamanan, memastikan situasi di lokasi eksekusi telah kondusif.

"Meskipun sempat ada penolakan, namun kini situasi sudah kondusif," terang Bagus.

Sebanyak 100 personel gabungan Polres Ogan Ilir dan Polsek Indralaya mengamankan eksekusi yang sempat tertunda ini.

Semula, eksekusi lahan akan dilakukan pada 12 Juni lalu, namun ditunda.

"Yang jelas tugas Polri ialah mengamankan jalannya eksekusi," jelas Bagus. oganilirterkini.co.id

Artikel ini telah tayang di sripoku.com dengan judul : Emak-emak Saling Dorong dengan Polwan, Eksekusi Lahan di Pasar Indralaya Ogan Ilir Ricuh

Tidak ada komentar:

Posting Komentar