OGAN ILIR, - Dikutip dari detik.com , Oknum petugas Lapas Tanjung Raja, Ogan Ilir berinisial RB yang menyebarkan video warga binaan pemasyarakatan (WBP) diduga pesta sabu terancam sanksi pemecatan. Saat ini, oknum petugas tersebut sedang diperiksa.
"Saksi tegas berupa pemecetan," tegas Kadivpas Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan RI, Sumsel Mulyadi, Jumat (15/11/2024).
Mulyadi mengatakan, oknum yang menyebarkan video bernama Robby. Pegawai ini, sambungnya, jarang masuk dan pernah diperiksa oleh Inspektorat Jenderal serta dikenakan disiplin berat.
"Robby ini diangkat jadi pegawai pada tahun 2017, dan pada tahun 2021 terindikasi memakai narkoba. Dia sudah dua kali direhabilitasi. Pertama direhap di Lampung, dan kedua di Bogor," ungkapnya.
Saat ini, kata dia, bersangkutan ada di Rupbasan Baturaja. Saat di Rupbasan, Kepala Rubbasan juga melakukan tes urine kepada bersangkutan dan ternyata masih positif narkoba.
"Terakhir yang bersangkutan pernah dirawat di RS Jiwa, Palembang," katanya.
Terkait dengan dugaan adanya pesta narkoba di Lapas Tanjung Raja, Ogan Ilir, Mulyadi membantahnya. Dalam video itu, kata dia, hanya suara remix saja yang dihidupkan.
"Hanya musik remix saja yang dihidupkan dan tidak ada pesta narkoba. Untuk napi yang merekam sudah kami beri sanksi berupa dicabut remisi dan bebas bersyaratnya, sementara untuk petugas yang menyebar video tersebut sudah dimutasi ke Rumah Penyimpanan Benda Sitaan Negara (Rupbasan) OKU," jelasnya.
Mulyadi menyelaskan kejadian dugaan adanya pesta narkoba di dalam sela tahanan itu terjadi pada tahun 2024 ini.
Saat itu ada warga binaan yang membawa handphone dan menghidupkan musik remix begitu keras lalu direkam, dan yang mejaga saat itu petugas lapas atas nama Robby.
"Robby menyita handpone napi tersebut dan mengancam kepada napi akan memberi tahu ke kalapas dan KPLP. Karena Robby merupakan pecandu narkoba sehingga ia memanfaatkan situasi tersebut dengan meminta sejumlah uang kepada napi tadi dan handphonenya di kembalikan ke napi," ujarnya.
Dia mengatakan yang merekam video itu bukanlah petugas lapas, tapi warga binaan yang membawa handphone.
"Jadi kelemahan kami ada warga binaan yang membawa handphone ke dalam sel. Dia menghidupkan musik remix dengan volume cukup besar sehingga seolah-olah sedang ada yang berpesta narkoba," ujarnya. oganilirterkini.co.id
Artikel ini telah tayang di detik.com dengan judul : Oknum Petugas Lapas yang Sebar Video Warga Binaan Pesta Sabu Terancam Dipecat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar